GridOto.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi meluncurkan Jimny 5-doors Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Tingginya minat terhadap Suzuki Jimny 5-doors pun langsung menyebabkan inden yang cukup panjang, mencapai 1.200 pemesan hingga pertengahan Februari 2024.
Padahal SIS hanya bisa mendatangkan 100 unit mobil tiap bulannya, dari pabrik Gurgaon milik Maruti Suzuki di India.
Alhasil sejumlah oknum sales pun memanfaatkan situasi tersebut untuk mark up Suzuki Jimny 5-doors hingga harganya lebih dari Rp 500 juta untuk menerobos antrean.
Padahal, harga Jimny 5-doors secara resmi dijual mulai Rp 462 juta sampai Rp 478,6 juta on the road (OTR) Jakarta.
Praktik ini berpotensi merugikan konsumen yang tidak ingin membayar harga mark up dari pihak dealer.
Karena posisi mereka dalam antrean akan diserobot oleh konsumen yang mau membayar harga mark up.
Terkait hal itu, GridOto.com pun melakukan investigasi sebagai pembeli Jimny 5-doors kepada beberapa tenaga penjual Suzuki di IIMS 2024.
Dari penelusuran tersebut, tenaga penjual Suzuki terpantau menawarkan Jimny 5-door dengan harga normal.
Bukan harga mark up seperti yang sempat viral di media sosial belakangan ini.
Belum puas, GridOto.com juga sempat menawarkan uang booking fee lebih banyak dari seharusnya untuk memperpendek antrean, namun sales tersebut menolak.
"Memang sempat ada oknum yang mark up harga supaya dapat unit lebih cepat, tapi sekarang enggak bisa. Untuk inden Jimny 5-doors sudah di atas enam bulan," paparnya.
"Kalau mau masuk antrean bisa menaruh booking fee Rp 20 juta, paling nanti misal ada konsumen yang batal bisa maju antreannya," sambung tenaga penjual itu.
Sebelumnya, pihak SIS telah menanggapi terkait Suzuki Jimny 5-doors yang harganya dinaikkan oleh pihak dealer.
Harold Donnel, selaku 4W Marketing Director SIS menyampaikan, dalam konstelasi industri otomotif, secara peraturan ada UU No.5 tahun 1999 mengenai praktek monopoli lingkup usaha.
"Dari situ Suzuki merekomendasikan retail price di wilayah Jabodetabek mulai Rp 462 juta sampai Rp 478,6 juta," jelas Harold di IIMS 2024 (19/2).
Lebih lanjut Harold menyebut kalau ada perbedaan suggestion retail price tadi, bisa diinfo ke pihak Suzuki melalui Halo Suzuki di 0800 1100 800.
Lantas bagaimana dengan konsumen yang mendapat harga di atas retail price?
"Nanti bisa diklarifikasi ulang ke jajaran penjual, dan kami akan koordinasi dengan dealership," tambahnya lagi.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR