GridOto.com - Sebetulnya boleh atau tidak sih mengganti atau upgrade lampu mobil listrik? Begini penjelasan dari ahlinya.
Tentu untuk urusan mobil listrik, baik sistem kelistrikan hingga kapasitas baterai adalah poin yang paling krusial.
Maka dari itu tidak sedikit pertanyaan yang muncul, salah satunya yakni bagaimana jika mobil listrik dimodifikasi menggunakan part yang bergantung pada kelistrikan mobil.
Sebagai contoh tentu saja yang sudah disebutkan di awal yakni misalnya dengan melakukan upgrade pada lampu mobil.
Bertepatan dengan IIMS 2024, GridOto menanyakan langsung terkait hal ini kepada Technical Support dari Autovision.
Baca Juga: Pasang Wall Charging Mobil Listrik di Rumah, Mulai Rp 9 Juta
"Kami pernah trial tapi memang belum banyak, pada dasarnya bisa-bisa saja," ujar Andry Raja, Technical Support Sampurna Part Niaga (Autovision).
Seperti yang kita ketahui, part aftermarket lampu memiliki banyak lini produk.
Baik yang menggantikan dengan menempati tempat yang sudah ada, misalnya saja headlamp proyektor.
Namun ada juga yang sifatnya additional atau penambahan, sebagai contoh mini proyektor yang sedang menjadi tren.
"Iya pada prinsipnya bisa saja, sama seperti audio yangsudah banyak juga yang melakukan upgrade," sebut pria berkacamata ini.
Baca Juga: Wuling Motors Tebar Program Baru di IIMS 2024, Begini Detailnya
"Tapi memang resikonya tentu kapasitas baterai menjadi berkurang, terutama untuk jarak tempuhnya karena beban listrik menjadi lebih besar," ungkap Raja menambahkan.
Contoh upgrading mobil listrik pada audio cukup sering terjadi pada Hyundai Ioniq 5.
Meskipun sudah menggunakan part dari Bose ada audio, beberapa pengguna Hyundai Ioniq 5 tetap ingin melakukan upgrade audio.
"Pada dasarnya bisa, tapi pasti kita sesuaikan lagi paket audionya dengan kapaitas baterai," terang Felix, Supervisor dari Dharma Audio.
"Terus juga pemasangan peredam lebih baik diminimalisir biar tidak terlalu berat bebannya," pungkas Felix.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR