GridOto.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) baru saja mengumumkan program recall untuk lima mobilnya pada Selasa (13/2/2024) siang lalu.
Program recall tersebut berlaku untuk Toyota Avanza, Veloz, Yaris Cross, Vios, Sienta, dan terbagi dalam tiga program recall terpisah.
Untuk Toyota Sienta, recall yang dilakukan terkait Front Garnish Pillar Clip yang berpotensi terjadi kebocoran dan mempengaruhi 39.238 unit mobil.
Pada Toyota Avanza dan Veloz, recall dilakukan untuk 4.378 unit mobil produksi November 2022 guna perbaikan Front Door Side Impact Beam yang pemasangannya kurang sempurna.
Terakhir adalah untuk 169.389 unit Toyota Avanza, Veloz, Yaris Cross, dan Vios yang pengencangan Front Shock Absorber Nut atau mur sokbreker depan berpotensi kendur.
Sebagai informasi, recall serupa sudah dilakukan di negara tetangga yaitu Malaysia dan Filipina sejak akhir Januari dan awal Februari 2024.
Sementara recall untuk Front Garnish Pillar Clip Toyota Sienta bahkan sudah digelar sejak pertengahan 2022 lalu di Singapura, meskipun dilakukan untuk model Hybrid.
Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director TAM mengatakan kalau perbedaan tingkat kesulitan membuat program recall di luar negeri bisa lebih cepat ketimbang di Indonesia.
"Di Indonesia volume kendaraannya lebih besar, penyebaran konsumennya juga lebih luas dari Sabang sampai Merauke," ucapnya baru-baru ini.
Baca Juga: Toyota Indonesia Umumkan Tiga Recall, Lima Model Terdampak, Toyota Avanza dan Veloz Masuk Daftar
"Kami harus memastikan kesiapan dari alat, sparepart, sumber daya manusia, dan kemampuan dari cabang untuk melakukan recall," lanjutnya.
Dengan persiapan yang matang, diharapkan program recall ini bisa berjalan tanpa banyak hambatan.
"ini juga bukan pengalaman baru bagi Toyota, jadi kami sudah belajar bagaimana mengatur waktu dan undangan konsumen (dalam melakukan recall)," kata Anton.
Lebih lanjut, Anton pun mengimbau para konsumen yang mobilnya terdampak untuk sesegera mungkin melakukan perjanjian dengan bengkel untuk recall.
Selain meminimalisir resiko keselamatan, juga untuk menghindari antrean panjang jelang libur lebaran 2024.
"Ini kan untuk memastikan safety dan kenyamanan dari konsumen, jadi kami meminta untuk datang sesegera mungkin," tukas Anton.
"Apalagi ini menuju lebaran, jadi lebih dekat lebih baik, karena Maret itu puncak kesibukan bengkel, akan penuh dengan orang-orang yang akan mudik," tutupnya.
Editor | : | Panji Maulana |
KOMENTAR