GridOto.com - Sebanyak 39.238 unit Toyota Sienta produksi Juni 2016 hingga April 2020 di Indonesia di-recall oleh PT Toyota-Astra Motor (TAM).
PT TAM menghimbau pemilik Toyota Sienta periode produksi tersebut melakukan pengecekan dan perbaikan di jaringan bengkel resmi.
Recall Toyota Sienta dilakukan karena ditemukan potensi kebocoran yang berasal dari Front Garnish Pillar Clip.
"Di bagian sana terdapat klip dengan sil yang berpotensi bocor sehingga bisa memengaruhi kelistrikan," kata Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT TAM.
Berdasarkan keterangan resmi, Front Garnish Pillar yang dipasang ke pilar A Toyota Sienta menggunakan klip dengan sealer berbahan resin sebagai penutup lubang klip dan bisa mengalami kebocoran akibat ketahanan sealer yang kurang maksimal.
Baca Juga: Toyota Indonesia Umumkan Tiga Recall, Lima Model Terdampak, Toyota Avanza dan Veloz Masuk Daftar
Dampaknya kebocoran ini bisa menyebabkan korsleting pada sambungan listrik dan memengaruhi sistem kunci pintu, navigasi, hingga komponen ECU Power Sliding Door (PSD).
Jika ECU PSD korsleting ada potensi pintu samping secara otomatis terbuka dalam kondisi mobil melaju di kecepatan berapapun.
Son Ashari, Service Manager bengkel resmi Astrido Toyota Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan mengutarakan dampak korsleting ECU PSD dari rembesan air yang berasal dari pilar A Front Garnish Pillar Clip.
"ECU PSD korsleting maka pengoperasian power sliding nonkatif," sebut Son.
"Memang benar pintu samping bisa tiba-tiba terbuka saat mobil sedang berjalan karena ECU PSD korsleting," imbuhnya.
Dalam kondisi power sliding mati pintu samping tetap bisa dioperasikan secara manual.
Baca Juga: Toyota Sienta Sudah Discontinue Produksi, Ini Beberapa Modifikasinya
Namun ada efek samping yang timbul jika dipaksa pengoperasian pintu secara manual.
"Sling bisa kendur bahkan putus, pada bagian motor mata gir juga bisa aus dan rontok," beber Son.
Dalam program recall Toyota Sienta akan dilakukan pemeriksaan dan penggantian Front Garnish Pillar Clip pada pilar A untuk mengembalikan daya tahannya dalam menahan rembesan air.
Juga pengecekan pada jalur sambungan listrik apakah sudah mengalami kontak dengan air atau belum.
"Pada ECU PSD akan diprogram ulang, total pengerjaan sekitar 3 jam," ujar Son.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR