GridOto.com - Aki mobil sampai sekarang ini masih banyak yang menggunakan aki basah.
Aki basah ini maksudnya masih terdapat air aki dan jika harus rajin mengisinya kembali jika berkurang.
Air aki ini seiring pemakaian maka akan berkurang karena terjadi penguapan.
Hal ini adalah wajar karena proses dari bekerjanya plat cell timah hitam bereaksi dengan asam sulfat dan elektrolit air aki.
Saat kita menambahkan air aki banyak yang mengajarkan isi sampai penuh biar enggak terlalu sering menambahkan.
Baca Juga: Harga Aki buat Mobil Bekas Suzuki Ertiga Dari Aspira, Ada Dua Pilihan
"Waduh, menambahkan air aki sampai penuh itu cara yang sangat salah lho ya," buka Heri, Technical Support Yuasa Battery Indonesia.
"Air aki yang ditambahkan terlalu penuh ini membuat tidak ada ruang penguapan yang cukup," bebernya.
Alhasil kinerja pelat sel timah hitam ini akan terganggu dan juga kadar berat jenis akan menurun.
Terlalu banyak air aki (aquades) akan membuat berat jenis air aki tersebut menurun dari standarnya 1,12-1,26 g/cm.
Aki mobil malah akan jadi cepat soak karena berat jenis kurang dan tidak ada ruang penguapan yang cukup.
Baca Juga: Berat Jenis Air Aki Mobil Kurang Dari Angka Normal, Ini yang Terjadi
"Air aki yang diisi terlalu penuh juga akan membuat jamur putih mudah muncul di terminal positif," sebut Ronny Chandra, Marketing Division Head Aspira PT Astra Otoparts.
"Jamur putih ini akan muncul dan menjadi banyak jika tidak dibersihkan berkala," terangnya.
Mencegah hal tersebut sebaiknya isi air aki cukup pada batas upper level saja.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR