Diisukan Gabung Pabrikan Honda MotoGP, Ini Alasan Davide Brivio Pilih Trackhouse Racing

GridOto.com - Mantan manajer Yamaha dan Suzuki, Davide Brivio, resmi bergabung dengan tim Trackhouse Racing untuk MotoGP 2024.

Davide Brivio ditunjuk menjadi Tim Prinsipal Trackhouse Racing, setelah beberapa tahun belakangan aktif di F1 bersama tim Alpine.

Bergabungnya Brivio ke tim asal Amerika Serikat ini sangat mengejutkan, pasalnya ia lebih sering dikabarkan akan bergabung dengan Honda dan kemudian juga Yamaha.

Sebenarnya manajer asal Italia tersebut juga sudah melakukan negosiasi awal bersama Honda dan Yamaha untuk MotoGP 2024.

Namun baik Honda dan Yamaha merupakan brand yang sangat besar, sehingga petinggi mereka di MotoGP perlu diskusi juga petinggi pusat di Jepang.

Baca Juga: Libur Panjang Usai, Jasa Marga Prediksi Arus Balik Terjadi Hari Ini

Hal itu sangat dipahami oleh Davide Brivio, karena ia pernah bekerja di Yamaha dan Suzuki dan sistem mereka memang seperti itu.

"Tidak ada tawaran terkonsentrasi yang dibuat. Dengan Yamaha atau Suzuki, semua keputusan harus berkonsultasi dengan manajemen, mengadakan pertemuan, menunggu jawaban," kata Brivio dilansir GridOto.com dari La Gazzetta dello Sport.

Jadi di sana akan ada proses yang cukup lama, sehingga pria yang pernah membawa Joan Mir juara MotoGP 2020 ini harus menunggu.

Hal itu berbeda dengan Trackhouse Racing, yang bosnya sendiri yakni Justin Marks, langsung berkontak langsung dengan Brivio untuk mendapatkan tanda tangannya.

Baca Juga: Balas Jorge Martin, Enea Bastianini Terkencang di Hari Kedua Tes MotoGP Sepang

"Aku tergoda dengan proyeknya (Justin Marks), ia sangat termotivasi. Ayahnya adalah pendiri GoPro, ia anggota petinggi Tesla, ia punya keinginan untuk sukses," ungkap Brivio.

Brivio melihat komunikasi antara dirinya dengan pemilik tim akan berjalan dengan lebih lancar, tidak seperti yang pernah dialaminya sebelumnya.

"Sekarang apa-apa aku hanya perlu menelpon Justin dan mengatakan ideku," lanjut Brivio.

"Idenya adalah meniru cara Pramac Racing dan Ducati. Mereka mengalami masa sulit, tapi sekarang bisa berkompetisi untuk kejuaraan," tegas Brivio.