Gridoto.com - Tidak bisa tembus bisa 5 pembalap tercepat pada sesi tes pramusim MotoGP di sirkuit Sepang, Malaysia, Marc Marquez pesimis bisa juara dunia.
Pindahnya Marc Marquez dari pabrikan Honda ke pabrikan Ducati memunculkan harapan tinggi kepadanya.
Dengan bakatnya dan motor Ducati yang kuat di lintasan, Baby Alien diharapkan bisa kembali bersaing memperebutkan gelar juara dunia MotoGP di musim ini.
Apalagi, pada sesi tes motor Ducati pertama di sirkuit Valencia, Spanyol, Marquez tampak sumringah dan puas dengan performa motor Ducati.
Baca Juga: Balas Jorge Martin, Enea Bastianini Terkencang di Hari Kedua Tes MotoGP Sepang
Namun, Marquez malah merasa kesulitan di tes pramusim Sepang yang membuatnya berkata pesimis bisa memperebutkan gelar juara dunia.
"Jika anda menjadi juara dunia tanpa membuat kesalahan, anda harus cepat. Saat ini saya tidak bisa memikirkan itu karena saya tidak cukup cepat untuk bertarung memperebutkan juara dunia," ujar Marquez dikutip dari Marca.
Tetapi tentu saja kita tidak tahu, apakah Marquez mengatakan hal itu hanya untuk merendah, atau dia memang benar-benar masih kesulitan menaklukan Ducati Desmosedici GP23.
Diwawancara setelah sesi tes hari kedua, Marquez memang mengaku merasakan sensasi yang berbeda jika dibandingkan pertamakali dia menunggang Ducati di Valencia.
Baca Juga: Data Top Speed Hari Kedua Tes MotoGP Sepang, Jangan Kaget Melihatnya!
"Ketika anda mengandarai motor baru, rasanya selalu menyenangkan dan selalu dekat dan mencoba banyak putaran, dan kecepatan balap yang semakin lebih dekat," ujar pembalap tim Gresini Racing ini.
"Tetapi sekarang (di Sepang) dengan suhu lintasan yang lebih panas aku sedikit lebih menderita," tuturnya.
Namun Marquez juga menyebut apa yang dirasakannya sekarang adalah hal yang normal dalam balapan.
Menurutnya selalu ada sirkuit di mana dia akan kuat, dan sedikit menderita seperti di Sepang.
"Ternyata semua motor itu mudah sampai waktu tertentu, lalu ketika ingin melaju lebih cepat lagi, disitulah sulitnya," tutupnya.
Bagaimana menurut kalian, apakah Marquez akan menemukan ritme terbaik di Ducati dan menjadi superior seperti di masa keemasannya?
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR