GridOto.com - Sekarang sudah jadi jenis motor yang populer, setuju enggak sih kalau awal booming-nya motor matic dimulai dari Yamaha Mio?
Memang Yamaha Mio bukanlah matic pertama yang beredar di Indonesia, tapi di era Mio-lah motor matic mulai mampu mendapatkan atensi masyarakat Indonesia.
Hingga kemudian perkembangan motor matic makin pesat, yang sayangnya kini nama Mio sendiri seolah kalah bersinar dari pabrikan lain, macam Honda BeAT atau Vario series.
Ngomongin sepak terjang Mio, motor ini pertama muncul di tahun 2003 yang uniknya ditujukan buat wanita.
Itu terlihat dari slogan "wanita jangan mau ketinggalan" yang digaungkan Yamaha di berbagai iklan Mio.
Bukan tanpa alsan motor ini ramah buat wanita, karena ia punya dimensi yang mungil, desainnya simpel, enteng serta tentu saja pengoperasiannya yang mudah.
Namun segala kelebihan yang ditawarkan Mio kala itu nyatanya juga mampu memikat konsumen pria.
Makanya kemudian juga muncul varian Mio Sporty dengan pelek cast wheel, dan bentuk behel yang lebih sporti tak lagi berupa pipa besi seperti Mio versi awal.
Baca Juga: Sejarah Munculnya Style Cafe Racer, Ternyata Awalnya Motor Jamet Nih?
Untuk makin memikat konsumen pria, Yamaha pun masih tak puas dengan Mio Sporty hingga kemudian mereka juga merilis Mio Soul pada 2007 yang punya desain lebih macho.
Ia sedikit lebih gambot dibandingkan Mio serta secara keseluruhan terlihat lebih sporti.
Di sisi lain Mio tetap eksis ya, dan ia mendapatkan ubahan di bagian headlamp dan area lampu seinnya di tahun 2008, versi ini dikenal sebagai Mio Smile.
Tahun 2012 Yamaha akhirnya menyematkan teknologi baru setelah sebelumnya Mio hanya gitu-gitu saja dengan mesin karburatornya.
Yup, ia adalah Yamaha Mio J yang punya sistem injeksi sebagai pengabut bahan bakarnya.
Selain itu ia juga dibekali DiAsil Cylinder dan Forged Piston yang diklaim bikin kinerja mesin makin optimal.
Setahun berselang yakni di 2013 Yamaha menghasilkan Mio GT yang punya bentuk lampu sein dan tameng depan lebih sporti untuk menemani Mio J.
Lanjut di 2014 Yamaha juga merilis Mio M3 yang mesinnya kembali mendapatkan ubahan.
Kini ia hadir dengan mesin 125 cc dan desain yang lebih modern dengan bayak bagian bodi yang punya sudut lancip.
Selain itu Mio M3 juga banya menerapkan multi-layer di bodinya sehingga terkesan racy.
Di tahun 2016, Yamaha menghadirkan Mio Z yang secara desain sebenarnya identik dengan Mio M3 namun punya ukuran ban yang lebih besar.
Mio M3 kembali mendapatkan upgrade teknologi di tahun 2017 dengan tambahan nama AKS SSS.
AKS sendiri sebenarya merupakan singkatan dari Advance Key System, dan SSS adalah Start Stop System sebagai fitur barunya Mio M3.
Generasi Mio yang feminim pun kembali hadir di tahun 2017 lewat Mio S.
Dibanding Mio M3, Mio S punya lekuk desain yang lebih dinamis dan mengalir.
Ia minim sudut-sidit tajam di bodi, dan tampil lebih elegan sehingga pas buat wanita.
Sayangnya tipe ini tak bertahan lama, karena akhirnya ia discontinue pada 2022.
Kini klan Mio yang masih bertahan di jajaran produk Yamaha tinggal menyisakan Mio M3.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR