Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+
Advertorial

Waspada Oli Palsu, Ini Cara Mengetahui Oli Yamalube yang Asli dari Kemasannya

Yussy Maulia - Selasa, 6 Februari 2024 | 13:16 WIB
Aant dan Dimas Popo membandingkan tekstur dan warna oli Yamalube yang asli dengan yang terindikasi palsu.
Tangkapan layar YouTube Otomotif TV
Aant dan Dimas Popo membandingkan tekstur dan warna oli Yamalube yang asli dengan yang terindikasi palsu.

GridOto.com – Penggunaan oli palsu merupakan salah satu penyebab kinerja mesin kendaraan kurang optimal. Bahkan, efek jangka panjangnya adalah kerusakan mesin. 

Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh tim redaksi Otomotifnet, yaitu Antonius Yulianto (Aant) dan Dimas Pradopo (Dimas Popo), peredaran oli palsu di Jakarta ternyata marak.

Dari berbagai merek oli yang ada di pasaran, Yamalube menjadi salah satu sasaran pemalsuan oleh para oknum tak bertanggung jawab. Yamalube sendiri adalah oli mesin yang dikembangkan oleh Yamaha.

Perjalanan Aant dan Dimas Popo itu dirangkum dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Otomotif TV pada Kamis (28/12/2023).

Baca Juga: Ujung Knalpot Motor Banyak Oli Mesin? Tanda Komponen Ini Bermasalah

Pertama, Aant dan Dimas Popo membeli Yamalube Power Matic Oil dan Yamalube Supermatic di beberapa bengkel di Jakarta, termasuk di toko resmi Yamaha Flagship Shop. Beberapa oli juga dibeli secara online di toko resmi Yamaha dan toko tidak resmi.

“Yamalube Power Matic Oil harganya Rp 50.000 kalau dibeli di toko resmi Yamaha. Sedangkan Yamalube Supermatic harganya Rp 74.000. Kalau di toko lain, harganya kurang lebih sama, bahkan ada yang murah sekali cuma Rp 30 ribuan,” jelas Aant.

Kemudian, beberapa sampel oli tersebut dibawa ke laboratorium Pusat Informasi dan Layanan Terpadu Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Jakarta untuk diperiksa kandungan dan keasliannya.

Ternyata, dari lima sampel botol, dua sampel di antaranya teridentifikasi memiliki mutu yang berada di bawah standar, terutama pada bagian total base number (TBN). Ini menandakan bahwa oli tersebut palsu.

TBN menunjukkan jumlah zat aditif yang dapat membantu melumasi dan membersihkan residu pembakaran pada mesin. Namun, beberapa sampel oli palsu menunjukkan nilai TBN nol. Artinya, oli hanya berfungsi melumasi. Hal ini berbahaya karena lama-lama mesin akan kotor dan rusak. 

Editor : Sheila Respati

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id

REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa