GridOto.com - Kasus pencurian laptop di bus kembali viral di media sosial X (Twitter), Rabu (31/1/2024).
Kali ini, kejadiannya berlangsung di PO Budiman nomor lambung R284 tujuan Wonosobo-Bandung, pada Sabtu (27/1/2024).
Korban dengan akun X @ambistidurr ini mengaku kehilangan laptop, tablet, ponsel, hingga uang ratusan ribu Rupiah.
Berdasarkan cerita korban, modus yang dilakukan oleh pelaku masih sama, yakni menukar barang-barang korban dengan buku tebal dan air mineral.
Kronologi kejadian juga hampir serupa dengan yang dialami pemilik akun X @Widino di bus Rosalia Indah beberapa waktu lalu.
Pelaku beraksi ketika bus selesai berisirahat di rumah makan, dan saat kondisi penumpang sedang tertidur lelap.
"Sebetulnya kami blm tidur sama sekali dan barang masih ada. Saat makan pun, kedua tas kami selalu kami bawa kemana-mana," tulis pemilik akun X @ambistidurr, Rabu (31/1/2024).
Setelah dari rest area, Ia bersama rekannya yang duduk di sebelahnya mengaku tidak bisa tertidur lelap.
"Selama perjalanan setelah dari Rest Area tersebut, sebetulnya kami tidur ayam (tidur-bangun 33x)," jelasnya.
Baca Juga: Viral Kasus Pencurian di Bus Rosalia Indah, YLKI Minta Operator Benahi SOP
Saat kondisi tersebut, barang-barang yang hilang diletakkan di bawah kursi dekat jendela dengan posisi berjajar.
Korban juga mengklaim, rekannya selalu menutup akses untuk mengambil tas menggunakan kakinya.
Sayangnya, pelaku begitu lihai dan tetap berhasil menggasak barang berharga milik korban yang diketahui merupakan mahasiswa tingkat akhir tersebut.
"Ketika tdk sengaja tertidur dan bangun saat sampai di Cileunyi, tdk terpikir oleh kami untuk mengecek barang bawaan krn berat dan posisi tas masih sama spt semula," ujarnya.
Korban mengaku baru menyadari barangnya hilang ketika sampai di kost.
Tak mau pasrah begitu saja, korban bergegas untuk membuat laporan di Polsek Coblong yang kemudian diarahkan ke Polsek terdekat dari TKP yakni Cibeunying Kidul.
Orang tua korban juga disebut sudah melapor ke PO Budiman melalui agen resmi di Termimal Wonosobo.
Namun, sayangnya agen tersebut cenderung lepas tanggung jawab dan tidak memberikan solusi.
Selain itu, kondektur bus juga tidak diketahui keberadaannya dan tidak bisa dihubungi.
Baca Juga: Bisnis PO Bus di 2024 Waspada Tahun Politik dan Low Season Bulan Ini
Menariknya, setelah kejadian ini viral korban mengaku mendapat chat dan telfon dari orang yang diduga adalah pelaku.
Orang tersebut, menurut korban, cenderung melakukan banyak cara untuk mendapatkan kata sandi tablet milik korban.
Korban dengan display name 'A for aci' ini mengatakan, kejadian yang dialaminya harus dijadikan pelajaran untuk seluruh PO bus di Indonesia.
"Mungkin, ini menjadi PR juga untuk pihak bus agar dapat lebih memberikan jaminan keamanan terhadap penumpang, dan memberikan respon yang baik pada pelanggan," tulisnya.
"Selain itu, aku harap melalui pengalaman aku ini teman-teman dapat lebih berhati-hati dalam berkendara, terutama kendaraan umum yang tidak memiliki jaminan keamanan. Stay safe guys!! <3," sambungnya.
Hingga artikel ini dibuat, cuitan dari @ambistidurr sudah dilihat sebanyak 4,8 juta kali.
Editor | : | Panji Maulana |
KOMENTAR