GridOto.com - Honda Brio adalah nama besar dalam pasar otomotif di Indonesia.
Hatchback kompak ini langganan 3 besar menjadi mobil terlaris berdasarkan data GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) seperti di tahun 2020, 2022 dan 2023.
Selain tampilan keren dan irit BBM, faktor lain yang meningkatkan nilainya adalah keasyikan berkendara dan kecekatannya berakselerasi.
Lantas, berapa biaya yang harus dikeluarkan sang pemilik untuk melakukan perawatan berkala?
Unit yang kami bahas ini adalah Brio Satya E CVT, varian tertinggi di lini produk Brio Satya.
Selama 0-50.000 KM, bengkel resmi Honda memberlakukan gratis biaya jasa sehingga owner membayar sukucadangnya saja.
Di 10.000 km, 30.000 km, dan 50.000 km nominalnya sama yakni Rp 602.000.
Sedangkan di 20.000 km, biayanya Rp 491.000 dan di 40.000 km Rp 1.036.000.
Masuk ke 60.000 km, pemilik harus membayar Rp 1.266.000 untuk jasa dan sukucadang.
Di 70.000 km dan 90.000 km, nominalnya sama yakni Rp 965.000.
Sedangkan 80.000 km biayanya Rp 2.396.000 dan 100.000 km Rp 1.003.000.
Jika ditotal, biaya merawat Honda Brio Satya E CVT di bengkel resmi selama 0-100.000 km adalah Rp 9.928.000.
Murah apa mahal menurut sobat GridOto?
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR