GridOto.com - Ada kabar menggembirakan bagi dunia balap Indonesia, khususnya di ajang balap mobil touring.
Pembalap sekaligus bos tim BRM Motorsport Touring Car Division (BRM TCD) yaitu Glenn Nirwan akan 'Go International' tahun ini.
Adik dari pereli Ryan Nirwan itu berkompetisi di kejuaraan balap mobil touring Australia yaitu TCR Australia bersama tim Tufflift Racing Australia.
Tujuannya jelas: Mengasah skill sekaligus membawa nama Indonesia ke ajang balap internasional.
"Jadi kami bisa mempromosikan TCR Indonesia, menunjukkan bahwa di Indonesia juga ada kejuaran TCR," ucap Glenn dalam siaran resminya, Selasa (30/1/2024).
"Harapannya, kedepan nanti bisa terjalin kerja sama antara 2 seri ini,” tambahnya.
View this post on Instagram
Di sana, Glenn Nirwan akan memacu Audi RS3 LMS TCR atau mobil yang sama seperti yang dipakainya merengkuh gelar Juara Kejurnas ISSOM ITCR 3600 Max tahun lalu.
Meskipun balapan di Australia, pria bernama lengkap Glenn Aringga Nirwan itu sendiri tidak akan sepenuhnya meninggalkan kompetisi di Tanah Air.
Baca Juga: Debut Apik Glenn Nirwan dan Audi RS3 Spek Balap Dunia di ISSOM 2023, Langsung Mendominasi
“Saya akan tetap usahakan ikut kejuaraan di Indonesia, meskipun mungkin tidak full series," tukasnya.
Salah satu yang menjadi alasanya bisa jadi karena Glenn sendiri akan membawa seluruh kru BRM TCD ikut ke Australia.
Sesuatu yang menjadi syarat dari Glenn untuk menerima tawaran tim Tufflift Racing Australia.
“Menjelang akhir musim 2023 lalu, pihak Tufflift Racing menghubungi kami perihal tawaran kepada Glenn untuk bergabung dengan tim mereka," ungkap Garindra, Team Principal dari BRM TCD dalam kesempatan yang sama.
"Setelah melalui proses negosiasi, Glenn menyatakan siap untuk bergabung dengan syarat seluruh tim BRM TCD bisa tergabung dalam komposisinya,” tutupnya.
Dengan demikian, Toto Rianto akan kembali berperan sebagai Head Mechanic, pun dengan Rueben Wong asal Malaysia yang kembali menjadi Race Engineer untuk Glenn.
Good luck buat Glenn dan kru BRM TCD di Australia!
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR