GridOto.com - Belum usai dengan skandal Daihatsu, Toyota lagi-lagi tersangkut anomali prosedural sertifikasi kendaraan dan mesin.
Lewat rilis yang dipublikasikan oleh Toyota di laman media resminya (29/1), anomali prosedural tersebut berpotensi menyangkut sertifikasi emisi.
Tidak main-main, anomali prosedur yang menjerat Toyota kali ini memberikan dampak pada Toyota Fortuner, Innova, dan bahkan Land Cruiser.
Anomali prosedural tersebut dilaporkan oleh Toyota Industries Corporation (TICO) yang ditugaskan mengembangkan mesin diesel mobil-mobil Toyota setelah dilakukan investigasi oleh komite spesial dipimpin oleh Hiroshi Inoue.
Investigasi ini awalnya menyelidiki potensi penyimpangan sertifikasi emisi mesin untuk forklift dan mesin konstruksi.
Baca Juga: Seberapa Kencang Kemampuan Akselerasi Toyota Yaris Cross Non-Hybrid?
Namun sayangnya, penyelidikan ini juga menemukan penyimpangan pada pengetesan tenaga tiga mesin diesel mobil Toyota hasil pengembangan TICO.
Tiga mesin yang terdampak pada penyimpangan tersebut adalah 1GD-FTV, 2GD-FTV, dan F33A-FTV.
Apa yang terjadi? Ketika dilakukan pengetesan untuk sertifikasi, output tenaga mesin diukur menggunakan ECU dengan software yang berbeda dengan versi produksi massal.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR