Gridoto.com Lamborghini identik dengan merek mobil sport atau mobil mewah asal Italia yang tidak bisa dimiliki semua orang.
Tim Gridoto.com berkesempatan mengunjungi pabrik Lamborghini di Bologna, Italia pada Selasa (23/1) berkat undangan tim Pertamina Lubricants yang sudah menjalin kerjasama cukup panjang dengan Lamborghini tepatnya sejak tahun 2015.
Dimtrios Koskiniotis selaku Tur Guide dari Lamborghini melarang kita mengambil gambar sebelum masuk ke pabrik.
"Semua disini adalah rahasia, jadi simpan handphone dan kamera anda di loker," terangnya.
Foto-foto yang ditampilkan didapat dari Lamborghini untuk bisa memberikan gambaran canggihnya proses produksi mereka.
Setelah pengecekan selesai barulah kami dipersilahkan masuk.
Udara dingin yang hanya berkisar 5 derajat Celcius membuat kami sempat kedinginan saat berjalan dari museum ke pabrik.
Tentu tidak semua area pabrik bisa didatangi oleh rombongan wartawan.
Kami langsung diajak untuk ke salah satu line produksi yakni line Urus.
Sesuai namanya line Urus ini merupakan mobil SUV pertama yang diproduksi oleh Lamborghini selain lineup sportscar dan dibangun sejak tahun 2018.
"Karena dengan Urus ini kami bisa menghasilkan uang," terangnya.
Lamborghini Urus diproduksi sejak tahun 2018 dan sudah diproduksi lebih dari 20 ribu mobil.
Bahkan saat kami lakukan kunjungan ke pabrik, sudah nyaris menyentuh angka 30 ribu pada awal tahun 2024.
Lamborghini Urus merupakan SUV dengan mesin seperti supercar.
Lamborghini Urus pakai mesin 4.0 L V8 twin turbo dengan power 641 dk.
Serta pakai transmisi 8 percepatan otomatis.
Harganya mulai 241.843 Dollar Amerika atau sekitar 3,8 Miliar.
"Sebelum adanya Urus Lamborghini sangat langka bahkan di Italia, kini dengan Urus semua orang bisa punya Lamborghini," tambah Dimtrios yang keturunan Yunani.
Tapi ya kalau harganya masih 3,8 Miliar masih sedikit juga yang punya Lamborghini sih!
Kami melihat betapa canggihnya line di Lamborghini Urus ini, nyaris semua aktivitas dilakukan oleh robot.
Terutama dalam menyatukan antara sasis, mesin dan body.
"Robot ini melakukan banyak hal, dari menyatukan komponen mobil, lalu mengantarkan sasis, mesin dan body yang sudah mulai menyatu ke line untuk penyelesaian atau tahap akhir," terangnya.
Penggunaan robot ini membuat pabrik terasa bersih.
"Nantinya para pekerja akan mengerjakan beberapa hal seperti urusan kabel sampai ke detail-detail terkecil," tambahnya.
Rata-rata per hari Lamborghini bisa memproduksi sekitar 20 unit Urus, diluar dari model lain.
Saat gridoto.com berkunjung ke line Urus ini terlihat tidak banyak pekerja yang melakukan perakitan.
Mungkin hanya sekitar 30 orang untuk mengerjakan mobil.
Kebanyakan mereka seperti bersantai seperti merokok di sekitar area pabrik agar tidak kedinginan dari cuaca Italia di bulan Januari.
Tapi untuk mereka yang bekerja jelas mereka akan sangat fokus dalam memperhatikan detail dalam memproduksi mobil.
Terutama pada area interior yang menjadi tagline Lamborghini sejak awal berdiri, dimana tujuan mereka adalah memproduksi mobil yang lebih kencang tapi jauh lebih nyaman dari rivalnya Ferrari.
"Untuk mereka yang mau membeli Urus atau Lamborghini seri apapun kami akan lakukan apapun sesuai request, warna apapun, interior seperti apapun seperti kulit jok dan lainnya sesuai permintaan konsumen," tegasnya.
"Makanya kami selalu mematok harga dari basic price, kalau ada request pasti akan menyesuaikan," ungkapnya.
Tim Gridoto.com sempat bertanya ada berapa shift yang dibuat oleh Lamborghini di pabrik.
"Kami tergantung dari tim apa mereka, untuk tim produksi seperti line Urus kami ada dua shift dari jam tujuh pagi sampai satu siang, dan dari jam satu siang sampai tujuh malam," ucapnya.
"Sementara untuk bagian lain seperti urusan sasis atau serat karbon itu ada tiga shift non stop," tambahnya lagi.
Lamborghini sendiri menerapkan sistem 4-3, atau 4 hari kerja dan 3 hari libur untuk para pekerjanya.
Setelah satu unit mobil selesai di line, ternyata tidak langsung dikirim ke dealer.
"Tapi kita akan cek dan tes satu per satu, bisa kami bawa jalan di sekitar Bologna atau di sekitar test track kami yang ada di bagian belakang pabrik," ungkapnya.
"Setelah datang kilometernya tidak akan kami restart, sebagai bukti kalau mobil sudah kita tes secara sungguh-sungguh pada konsumen," terang Dimtrios.
Usai mobil dites kemudian semuanya masuk ke bagian finishing.
Area finishing ini terdapat semua tipe Lamborghini yang sedang dijual, mulai dari Urus, Huracan dan Revuelto.
Aroma-aroma kekayaan sangat terasa karena mobil ini berharga miliaran.
"Misal ada cat yang rusak atau belang kami perbaiki, intinya area ini untuk memastikan kondisi akhir mobil sebelum akhirnya dikirim ke konsumen," bilangnya.
Sebagai informasi, Lamborghini biasanya mematok waktu pengerjaan mobil sampai 12 bulan bahkan lebih untuk supercar dari proses produksi sampai pengiriman ke tangan konsumen.
Sementara untuk Urus biarpun pabrik bisa memproduksi 20 unit per harinya konsumen butuh waktu minimal 6 bulan untuk bisa mendapatkan Lamborghini.
Jadi memang tidak bisa sembarangan asal ke dealer lalu bawa pulang mobil untuk bisa memiliki Lamborghini.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR