GridOto.com - Jika di dalam radiator mulai ada karat bisa jadi indikasi masalah dalam sistem pendinginan mesin mobil.
Ada karat di dalam radiator mobil, darimana asal penyebabnya?
Kurangnya perawatan bisa menjadi penyebab munculnya karat di dalam radiator yang perlu diwaspadai.
Stanley Tjhie, Brand Development Manager Prestone Coolant PT Laris Chandra menyebutkan karat bisa timbul karena tidak digantinya air radiator sampai melewati batas usia pakainya.
"Idealnya air radiator perlu diganti maksimal 100.000 km," sebut Chandra.
Baca Juga: Sering Tambah Air Radiator Mobil Setiap Hari, Ini Sumber Penyebabnya
Lewatnya batas usia pakai bisa mengakibatkan penurunan fungsi air radiator itu sendiri.
Salah satunya aditif anti-corrotion yang terkandung dalam senyawa glikol air radiator.
Sirkulasi air radiator selain mendinginkan mesin juga melapisi saluran sistem pendinginan agar tidak mudah terjadinya karat.
"Senyawa utama air radiator itu kan air, adanya kontak dengan panas dan logam bisa memicu karat," terang Stanley.
"Kandungan anti-corrotion hilang logam radiator bisa menjadi karat karena reaksi air dan logam," terusnya.
Salah dalam penggunaan jenis air radiator juga menjadi pemicu terjadinya karat.
Baca Juga: Air Radiator Nyebrang Ke Ruang Bakar, Ini Dampaknya Terhadap Mesin
Meski mobil kebanyakan saat ini pakai radiator berbahan aluminium bukan berarti aman dari karat.
"Tidak dianjurkan pakai air mineral untuk isi air radiator," tegas Rafi'i Sinurat, Service Manager bengkel resmi Astra Peugeot Cilandak, Jakarta Selatan.
Selain titik didih yang rendah, penguapan air mineral memudahkan terjadinya oksidasi.
Bahan aluminium yang mengalami kontak dengan air bisa tetap mengalami korosi.
"Korosi juga terjadi di jalur sirkulasi air radiator seperti pipa atua blok mesin, akhirnya timbul karat," beber Rafi'i.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR