GridOto.com - Hydrophobic Lab menawarkan kerja sama waralaba atau franchise, buat yang ingin buka usaha cuci dan salon helm.
Menurut Christopher Sebastian, CEO Hydrophobic Lab Indonesia, bisnis cuci dan salon helm memilki peluang yang menjanjikan melihat jumlah kendaraan roda dua yang terus meningkat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada akhir 2022 jumlah kendaraan pribadi di Indonesia masih didominasi oleh kendaraan roda dua dengan angka 125.267.349 unit.
Sementara Korlantas Polri mencatat jumlah populasi kendaraan bermotor yang aktif sampai periode 9 Februari 2023 mencapai 153.400.392 unit.
“Ini tentunya merupakan pasar dan target market yang sangat besar, karena setiap pemilik sepeda motor pasti mempunyai helm bahkan punya lebih dari satu helm, dan setelah pandemi Covid-19 masyarakat sangat peduli dengan faktor kebersihan dan kesehatan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (22/1/2023).
"Dalam hal ini helm yang digunakan di kepala, dekat dengan mata hidung dan mulut tentunya tidak bisa diabaikan begitu saja tentang kebersihan nya," sambung Christopher.
Ia menjelaskan, bisnis cuci dan salon helm saat ini belum banyak terutama yang mampu membersihkan dengan profesional untuk helm-helm premium yang butuh penanganan khusus.
Christopher menyampaikan, Hydrophobic Lab punya banyak pelayanan selalin cuci helm.
Seperti ion wash & wax yang dapat membuat tampilan helm selalu terlihat bersih, detailing plus yang dapat menghilangkan baret di helm.
Baca Juga: Ternyata Penting Juga Lo Cuci Helm untuk Hindari Penyakit Ini
Lalu, hydro coating yang membuat kaca helm menjadi anti air atau efek daun talas, coating ceramic dan sapphire yang dapat menjaga warna cat orisinal helm agar anti jamur serta lebih tahan goresan.
"Bahkan kami juga ada treatment dengan teknologi UV yang berguna untuk membunuh virus, kuman dan bakteri yang ada di bagian dalam helm," jelasnya.
Ia menambahkan, buat yang tertarik untuk buka usaha cuci dan salon helm dari Hydrophobic Lab, calon mitra cukup mengeluarkan modal mulai Rp 10 jutaan.
“Saat ini sedang ada promo di harga kemitraan mulai Rp 10 jutaan saja, dan mitra sudah mendapatkan produk, peralatan kerja lengkap, SOP dan juga marketing support," paparnya.
Adapun omzet yang didapat rata-rata sekitar Rp 600-700 ribu per hari, yang artinya dalam sebulan bisa mendapat penghasilan sekitar Rp 20 juta.
"Modal usaha yang terjangkau sehingga risikonya lebih kecil, serta balik modalnya juga cepat karena produk jasa sangat dibutuhkan konsumen," pungkasnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR