GridOto.com - Power steering hidraulis memiliki oli khusus untuk menunjang kinerjanya.
Oli power steering ini memiliki spesifikasi berbeda dengan cairan lainnya.
Karena peran oli power steering ini berfungsi untuk membantu gerakan setir jadi lebih enteng maka lama kelamaan kemampuannya akan menurun.
Biasanya viskositas dan kandungan yang terkandung di dalamnya sudah mulai menurun.
Kerap kali oli power steering ini enggak diganti oli pemilik mobil.
Baca Juga: Oli Power Steering Bocor, Penyebabnya Bisa Dari Dua Sumber Ini
"Ganti oli power steering biasanya kalau sudah kejadian seperti bocor baru diganti baru," jelas Budi pemilik bengkel Intan Motor 77 di Harapan Indah, Bekasi.
"Padahal oli power steering ini wajib diganti dan dikuras secara berkala agar kinerja komponen ini tetap baik," bebernya.
Oli power steering ini wajib diganti idealnya setiap 40.000 km atau sekitar 2 tahun pemakaian normal mobil.
Pada masa itu kemampuan oli power steering sudah jauh menurun.
Alhasil jika dibiarkan maka akan ada dampaknya seperti putaran setir menjadi berat dan rawan terjadi kebocoran pada sil power steering.
Baca Juga: Persiapan Mudik Lebaran 2023, Biaya Servis Power Steering Hidraulis
"Menguras oli power steering haruss dilakukan dengan benar agar semua oli lama bisa digantikan dengan oli yang baru," beber Ivan dari bengkel Barbar Motorsport di Ruko Grand Wista, Tambun.
Cek juga apakah ada kebocoran di power steering yang menyebabkan oli keluar.
Segera perbaiki jika ada kerusakan agar tidak bertambah parah.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR