GridOto.com - Oli mesin tercampur air jadi masalah serius akibat mobil terendam banjir.
Begini indikasi oli mesin tercampur air karena mobil terendam banjir.
Jika menemukan indikasi oli mesin tercampur air sebaiknya segera ditangani dan tidak menyalakan mesin mobil.
Salah satu indikasi paling mudah adalah melihat warna oli.
"Mesin yang kemasukan air pasti warna olinya berubah," tegas Arief Hidayat, CEO PT Welty Indah Perkasa (Wealthy Group).
Oli mesin yang biasanya berwarna coklat kehitaman karena tercampur air warnanya berubah jadi seperti susu cokelat.
Baca Juga: Setelah Mobil Terabas Banjir, Segera Periksakan 3 Komponen Ini
Warna oli yang memutih tersebut terjadi karena adanya kontaminasi mokelul oli dengan air.
"Partikel air yang masuk ke oli terjadi reaksi kimia makanya warnanya bisa berubah," jelas Arief.
Untuk melihat warna oli tersebut bisa dicek melalui dipstick maupun tutup oli mesin.
Jika warna oli mesin sudah terlihat keputihan atau seperti susu cokelat sebaiknya untuk segera kuras oli mesin.
Karena kondisi oli mesin tersebut sudah benar-benar tidak bisa digunakan.
Indikasi lain yang bisa dicek saat mesin dinyalakan ada suara bunyi gesekan kasar.
"Biasanya setelah terjang atau terendam banjir sesaat pemilik mobil tidak sempat cek dan menyalakan mesin maka bisa terdengar bunyi kasar di mesin," ujar Suryadi, Service Manager bengkel resmi Astrido Toyota Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Terpaksa Terjang Banjir, Ternyata Mesin Mobil Tidak Boleh Asal Geber
"Kalau tiba-tiba terdengar bunyi kasar segera matika mesin," himbaunya.
Itu artinya oli mesin sudah rusak dimana fungsi pelumasannya hilang.
Bahkan oli mesin yang tercampur air bisa mengakibatkan karat karena adanya air yang harus segera diganti.
"Bisa dengan melakukan home service atau towing untuk segera kuras oli mesin setidaknya dua kali disertai ganti filter oli untuk memastikan mobil tidak dipakai sampai oli mesin benar-benar aman," saran Suryadi.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR