GridOto.com - Setiap sistem AC mobil menggunakan refrigeran atau sering juga disebut freon.
Refrigeran ini adalah suatu senyawa kimia yang bisa menyerap hawa panas dan menghasilkan udara dingin di dalam kabin.
Refrigeran ini suatu waktu juga harus diganti dengan yang baru.
Saat mengganti refrigeran enggak boleh asal, perlu keahlian khusus dan ukuran tekanan yang pas agar menghasilkan kondisi AC mobil yang optimal.
Tekanan atau isi refrigeran AC mobil standarnya berkisar 20-30 psi untuk tekanan rendah dan 170-250 psi.
Baca Juga: Kondensor AC Mobil Kotor Bisa Bikin AC Enggak Dingin, Alasannya Ini
Jika mengisi refrigeran yang terlalu berlebihan ternyata juga enggak bagus lho.
"Kinerja kompresor akan berat mensirkulasikan refrigeran tersebut," buka Adi pemilik bengkel Adi Jaya spesialis AC mobil di Depok, Jawa Barat.
"Tekanan yang tinggi membuat sirkulasi tersebut menjadi lebih berat, alhasil akan membebani mesin," bebernya.
Lho bukannya semakin banyak refrigeran di sistem AC mobil malah makin dingin?
"Prinsipnya bukan begitu, setiap sistem Air Conditioning (AC) sudah dirancang dengan tekanan atau isi refrigeran yang sesuai, jadi bukan tambah banyak tambah bagus," ucap Yayan Sugiana dari bengkel Masudah Motor.
Baca Juga: Rawat Mobil Bekas Honda Brio, Filter Kabin AC Mobil Segini Harganya
"Jadi enggak perlu menambahkan atau mengisi refrigeran atau freon berlebihan," jelas Yayan yang bengkelnya ada di Jl. Radin Inten, Jakarta Timur.
Jika tidak ada kebocoran juga enggak perlu kita selalu menambahkan refrigeran ini.
Itulah alasan kenapa isi refrigeran berlebihan malah enggak bagus.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR