GridOto.com - Ban mobil dibikin narik, bisa bahaya atau malah aman-aman saja?
Pada mobil-mobil modifikasi, kita kerap menemukan mobil menggunakan ban narik alias stretch tyre.
Biasanya digunakan pada mobil modifikasi berkonsep elegan atau hellaflush.
Ban narik ini bisa terjadi karena lebar pelek lebih lebar dari ukuran ban mobil.
Baca Juga: Cara Sederhana Rawat Ban mobil Biar Awet, Perhatikan 3 Hal Ini
Misalkan ukuran lebar pelek 9,5 inci, namun dipakaikan ban lebar 215 atau 225.
Menurut Eko Supriyatin, Product Marketing Manager PT Gajah Tunggal selaku produsen ban GT Radial, ban narik tidak disarankan.
"Karena ban jadi tidak ada suspensi, tidak bisa fleksibel karetnya," ujar Eko, sapaannya.
Karena dinding ban mobil juga mempunyai fungsi untuk meredam benturan.
Selain itu, "Kalau karet ban ketarik, maka pengendalian bisa berkurang," tegas Eko lagi.
Terutama ketika mobil menikung tajam, "Karet ban mobil bisa tidak menapak sempurna," wantinya.
Baca Juga: Ban Mobil Kempis Ketusuk Paku, Jangan Pakai Tambal Ban Begini
Sehingga Eko lebih menyarankan agar ban mobil tetap dalam ukuran yang normal dan menyesuaikan lebar pelek.
Namun jika sudah kadung suka dengan tampilan ban narik, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
"Pastikan enggak ada kebocoran dari pelek atau ban, karena ban narik tidak boleh kurang angin," timpal Surya Dharma, Sales & Marketing Manager PT ElangPerdana Tyre Industry, selaku produsen ban Accelera.
Jika ban narik kurang angin, maka bead ban bisa melesat dan membuat ban terlepas dari pelek.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR