Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Livio Suppo Ungkap Awal Mula Keterpurukan Honda, Dani Pedrosa Sudah Peringatkan Sejak Awal

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 19 Januari 2024 | 10:30 WIB
Livio Suppo ungkap awal mula keruntuhan Honda, Dani Pedrosa sudah memberikan peringatan sejak awal
Box Repsol
Livio Suppo ungkap awal mula keruntuhan Honda, Dani Pedrosa sudah memberikan peringatan sejak awal

GridOto.com - Mantan bos tim Repsol Honda, Livio Suppo, mengungkapkan awal mula keterpurukan Honda di MotoGP hingga menjadi seperti sekarang ini.

Livio Suppo mengungkap bahwa legenda MotoGP, Dani Pedrosa, sudah memperingatkan Honda sejak ia masih membela tim tersebut sampai MotoGP 2018 silam.

Seharusnya seluruh insinyur Honda segera sadar saat itu, namun sayang sekali peringatan Dani Pedrosa tersebut tidak digubris.

Suppo yang sebelumnya menjadi bos tim Ducati, merasa perannya sebagai manajer juga tidak bisa terlalu dalam soal urusan teknis khususnya dalam pengembangan motor.

Para insinyur Jepang memiliki kewenangan sendiri dalam pengembangan motor, yang sampai saat dirinya mundur pada akhir 2017, masih menjadi motor juara di tangan Marc Marquez.

Kala itu Dani Pedrosa sudah bilang bahwa motor Honda semakin sulit dikendalikan dan berbahaya, hal sama juga dikatakan oleh Cal Crutchlow yang saat itu membela tim LCR.

"Cal Crutchlow sangat tidak nyaman dengan motornya. Dani juga protes, tidak secara publik tapi di pertemuan teknis, motornya terasa semakin sulit dikendarai," kata Suppo, dilansir GridOto.com dari Todocircuito.

Dalam pertemuan teknis, para pembalap sering membahas itu dan membuat situasi memanas.

Baca Juga: Masih Ingat? MotoGP Pernah Kekurangan Peserta Sampai Superbike Ikutan

Namun pada akhirnya tidak ada yang didengar, karena motor yang sulit dikendalikan itu dapat ditaklukkan oleh talenta Marquez yang memang luar biasa.

"Bakat Marc sangat membantu menutup masalah Honda. Mungkin itu satu kesalahan saat itu. Honda tidak mau mendengar pembalap lain seperti Cal dan Dani," sambungnya.

"Mereka tidak memperhatikan dengan seksama soal hasil pembalap lain, mereka hanya fokus Marc menang, menang dan menang. Itu mungkin kesalahan terbesar," jelasnya.

Saat Marquez cedera, Honda pun kehilangan arah karena mereka selama ini terus mengandalkan juara dunia delapan kali tersebut.

"Saat mereka sadar, yang mana itu bersama insiden Marc, itu sudah terlambat," lanjut pria yang juga menjadi manajer Suzuki sampai 2022 lalu tersebut.

Suppo juga kaget saat Honda tidak berusaha mempertahankan Dani Pedrosa untuk menjadi test rider.

Padahal seperti yang diketahuinya, Dani Pedrosa sangat paham dalam pengembangan motor dan terbukti di KTM.

"Aku sangat kaget ketika aku tahu Honda tak menawarinya atau tidak menemukan solusi untuk membawa Dani menjadi test rider. Padahal semua tahu Dani punya sensitivitas luar biasa," tuntasnya. 

Editor : Dida Argadea
Sumber : Todocircuito.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Menghafal Singkatan-singkatan Jalan Tol di Indonesia, Cipali Kerap Salah Arti

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa