GridOto.com - Seringkali di jalan raya, kita menemui pengendara yang bunyi knalpotnya 'nembak-nembak' dan mengeluarkan asap.
Hal ini, tentu mengganggu kenyamanan berkendara bagi orang lain kalau 'tembakan' gas buang langsung mengarah ke muka.
Lantas bahaya kah buat kesehatan?
Menjawab pertanyaan tersebut, dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan dr. Efriadi Ismail, Sp.P (K) kasih wejangan.
Menurutnya asap knalpot sendiri mengandung komponen gas dan partikel berbahaya.
"Kalau gas ini terhirup dan masuk ke dalam saluran napas, bisa secara langsung batuk-batuk, bahkan bisa menimbulkan gejala rasa seperti dicekik dan sesak," kata dr Efriadi saat dihubungi GridOto.com, Selasa (16/1/2024).
Selain itu, dapat juga terjadi serangan asma bagi yang punya asma dan serangan PPOK (penyakit Paru Obstruktif Kronik),
"Kalau tidak segera teratasi, peradangan saluran napas bisa berlanjut bisa menimbulkan gangguan berupa ISPA (infeksi saluran pernapasan akut)," jelasnya.
Sehingga membuat kondisi tubuh melemah dan menyebabkan tidak bisa masuk kerja atau sekolah karena harus beristirahat dan berobat dan memulihkan kondisinya.
"Kalau mengenai mata bisa saja menganggu penglihatan tiba tiba dan menimbulkan gangguan pandangan bahkan konsentrasi dalam berkendara," sambungnya.
Ia menjelaskan, emisi knalpot dari mobil SUV, motor dan kendaraan lainnya merupakan sumber polutan udara yang signifikan.
Pembakaran bensin dan solar menyumbang partikel, nitrogen oksida dan senyawa organik yang mudah menguap, serta karbon dioksida ke udara.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR