GridOto.com - Tidak banyak orang yang tahu, ternyata sudut pandang pembalap MotoGP saat melaju di atas sirkuit sangatlah terbatas.
Pembalap MotoGP hanya memakai visor helm dengan sudut pandang 105 derajat saja, yang mana itu sangat sempit.
Alasan visornya dibuat sempit, demi menunjuang keselamatan juga meningkatkan konsentrasi pembalap.
Namun dengan sudut pandang yang hanya 105 derajat saja, hal itu sudah cukup untuk pembalap MotoGP memaksimalkan performanya di atas lintasan.
Saat melihat ke depan dan menundukkan punggungnya di lurusan, pembalap hanya melihat sebagian kecil area lintasan dan lebih banyak melihat ke dasbor motor.
Seperti ditunjukkan gambar berikut:
Kendati sudut pandangnya sangat sempit, pembalap MotoGP sudah terlatih dan terbiasa memaksimalkan keterbatasan itu.
Mereka bahkan masih bisa melihat pesan pitboard, isyarat bendera atau lampu tertentu, dan hal-hal penting lainnya di atas lintasan.
Saat di lurusan, pembalap lain yang berada di samping juga hanya terlihat sebagian kecil saja.
Baca Juga: Cerita Unik Valentino Rossi Selamatkan Muka Enea Bastianini di Depan TV
Rival takkan benar-benar terlihat oleh seorang pembalap, sebelum dirinya melewati beberapa meter lagi lebih ke depan.
Tantangan berikutnya adalah saat menikung, yang mana jarak pandang akan semakin terbatas lagi.
Misalnya pembalap yang menyalip dari sisi dalam, ia takkan lagi melihat bagian motor rivalnya ketika sudah mencapai jarak setengah bagian motor dari rivalnya.
Sedangkan yang disalip juga tak bisa melihat ada rival yang sudah masuk di sisi dalam, sebelum rivalnya berada di depannya.
Seperti gambar berikut ini:
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Sumber | : | Youtube.com/MotoGP |
KOMENTAR