GridOto.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berencana untuk mengubah sejumlah nama halte mereka.
Menurut Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza, perubahan nama halte ini bertujuan untuk mendapatkan pemasukan tambahan, diluar dari tarif tiket (non-farebox).
Nantinya, perubahan nama halte akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesepakatan dengan pihak yang bekerja sama.
"Kami saat ini bertahap melakukan, terutama yang direvitalisasi, kami lakukan netralisasi terkait penamaan," ucap Welfizon saat ditemui di Halte Tosari, Jakarta Pusat, beberapa hari lalu.
Baca Juga: Kelihatannya Sama, Apa Perbedaan Ban Bus Listrik dengan Bus Konvensional?
"Seperti yang ada di seberang, itu haltenya Bundaran HI, di belakangnya ada naming rights-nya yaitu Astra. Kemudian halte lain juga sudah ada beberapa yang sedang dalam proses," tambahnya.
Mengutip Kompas.com, sebelumnya ramai isu penggantian nama halte Transjakarta di media sosial.
Misalnya saja pada Koridor 1, Halte Bank Indonesia berubah menjadi Halte MH Thamrin, sedangkan Halte MH Thamrin yang ada saat ini berubah jadi Halte Sabang.
Kemudian pada Koridor 2, Halte Atrium berubah menjadi Halte Senen Raya, Koridor 3 Halte Indosiar menjadi Halte Damai dan Halte RS Sumber Waras menjadi Halte Roxy.
Baca Juga: Asyik! Direktur Transjakarta Pastikan Tambah Armada dan Jam Operasional saat Malam Tahun Baru 2024
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR