GridOto.com - Bus listrik saat ini mulai populer digunakan oleh PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) sebagai armada mereka.
Saat ini, sudah ada 100 unit bus listrik TransJakarta yang beroperasi di Ibu Kota.
Bus listrik ini memiliki sedikit perbedaan dengan bus konvensional dari segi komponen dan perawatannya.
Salah satu komponen bus konvensional dan bus listrik yang berbeda adalah ban.
Menurut Iman Santoso selaku Presiden Direktur PT Goodyear Indonesia Tbk, meskipun secara kasat mata terlihat sama, tapi secara spesifikasi ban bus konvensional dan bus listrik memiliki perbedaan.
"Ban bus elektrik tentunya perlu teknologi yang berbeda, di samping karena bus elektrik enggak ada suaranya, jadi ban itu juga enggak boleh berisik," ucap Iman di kawasan Bundaran HI beberapa waktu lalu.
Perbedaan berikutnya menurut Iman adalah daya cengkram atau gripnya.
Ia menjelaskan, karena torsi bus listrik sangat besar maka daya cengkram ban harus sangat kuat agar tidak mudah selip.
"Torsi besar ini sangat mempengaruhi keawetan ban, makanya compound ban bus listrik ini beda dari bus konvensional supaya lebih awet," katanya.
Baca Juga: Indika Energy Luncurkan INVI, Naungi Bus Listrik KGM dan Charging Station Kendaraan Listrik
Tak cuma itu, Iman berpendapat ban pada bus listrik harus memiliki rolling resistence yang sangat baik dengan tujuan untuk mengejar efisiensi.
Sebagai informasi, beberapa hari lalu TransJakarta dan Goodyear Indonesia resmi menanda tangani MoU kerja sama.
Adapun kerja sama yang dijalin oleh kedua belah pihak adalah pengkajian penerapan manajemen ban, pelatihan bagi para pengemudi, mekanik, dan pengelolaan ban.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR