GridOto.com - Tanpa steroid sekalipun, Mitsubishi Xpander bisa menjadi lebih berotot, 2 hal ini bisa jadi kuncinya.
Untuk terlihat lebih kekar, fokus modifikasi bisa dilakukan pada eksterior dan kaki-kaki.
Ada banyak cara yang bisa dikerjakan, mulai dari menggunakan aksesori tambahan hingga tentunya mengubah spesifikasi roda.
Pada eksterior aksesori yang digunakan bisa juga berupa over fender, baik yang terbuat dari fiber maupun plastik.
Ciri khas over fender ini biasa memang sering kali tersemat pada SUV yang punya penekanan tangguh pada desainnya.
Baca Juga: Mitsubishi Xpander Mau Tampil Keren Jelang Libur Nataru Pakai Saja Ini
Salah satu over fender plug and play yang tersedia adalah lansiran JSL dari Autotivo.
Over fender ini diproduksi dengan material plastik ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene).
"Bahan plastik ini dikenal kaku tapi cukup kuat sama benturan sifatnya. Ada sisi elastis juga karena kerenggangannya baik," jelas Iwan, Marketing Manager Autotivo.
"Poin lain itu kalau dibandingin sama fiber jelas kecerahan permukaan lebih tinggi, jadi warna lebih bagus," jelasnya lagi.
Part ini dibanderol Rp 1,3 jutaan/set yang artinya sebanyak 4 buah, masing-masing satu di tiap sisi.
Soal pemasangan pun praktis karena hanya butuh direkatakan dengan perekat dari 3M dan sealant
Baca Juga: Pilihan dan Harga Ban Mitsubishi Xpander buat yang Mau Ganti
Poin berikutnya untuk mengimbangi over fender adalah spesifikasi pelek dan ban agar terlihat proporsional.
Cara paling mudah dengan menambah lebar pelek serta menyesuaikan ulang offset-nya.
"Supaya fitment roda itu jadi bagus memang harus ada penyesuaian pelek+ban dengan kerataan fender," ujar Eric Tanzil, Head of Digital Marketing Permaisuri Ban.
Lalu hal lain yang penting diperhatikan tentu saja faktor safety dan kenyamanan mobil setelah dimodifikasi.
"Jadi sebetulnya modifikasi pelek yang baik itu tidak boleh lebih atau kurang dari batas toleransi diameter total roda standard," lanjut Eric.
"Itu bisa lebih besar 5-10 persen atau lebih kecil 5-10 persen," lanjut Eric menyebutkan.
Batas toleransi ini dibuat tentunya mengacu pada keamanan dan kenyamanan selama berkendara.
Jika profil ban terlalu besar atau diametre pelek melebihi batas wajar, yang bisa terjadi bisa saja radius putar setir tidak bisa sempurna.
Ini disebabkan oleh roda (ban) yang mentok dengan inner fender sehingga sudut putarnya tidak penuh.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR