GridOto.com - Insiden Pol Espargaro pada sesi FP2 MotoGP Portugal 2023, menjadi crash dengan dampak fisik terparah sepanjang MotoGP 2023.
Crash di Sirkuit Portimao itu membuat Pol Espargaro mengalami cedera di sekujur tubuhnya, dari mulai bagian rahang dan mulut, memar paru-paru, patah tulang rusuk dan tulang punggung.
Bahkan usai pulih dari sejumlah cedera tersebut, ada dampak fisik yang membekas di mana tinggi badan Pol Espargaro menyusut sampai 1,5 cm.
Insiden tersebut bermula ketika motor KTM RC16 yang dikendarai Espargaro mengalami masalah teknis secara tiba-tiba.
Hal itu membuat sang rider kehilangan kontrol motornya, dan kemudian terjatuh terhempas dengan kecepatan tinggi menuju dinding pembtas trek.
Area run off yang kurang lebar, membuat Espargaro langsung meluncur menghantam dinding pembatas trek dengan cukup keras.
Kebetulan dinding pembatas yang dihantam tubuh Espargaro tersebut tidak memiliki air fence, untuk mengurangi kekuatan hantaman tersebut.
Adik Aleix Espargaro itu langsung diangkut menggunakan ambulans, kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan.
Dari beberapa cedera, yang paling fatal dan paling berbahaya adalah cedera di tulang punggung.
Baca Juga: Terungkap! Valentino Rossi Gemar Berhubungan Intim Sebelum Balapan MotoGP
Setidaknya ada tiga ruas tulang punggungnya yang patah, sehingga akhirnya membuatnya kehilangan tinggi badannya sampai 1,5 cm.
Bahkan cedera tersebut membuatnya harus memakai korset selama beberapa lama.
Selain itu ia kesulitan makan karena mengalami cedera rahang dan mulut yang cukup parah dari tabrakan tersebut.
Pembalap bernomor 44 ini kemudian sampai kekurangan makan selama sepekan karena cederanya tersebut.
Makanya ia pun kehilangan banyak kekuatan untuk pulih, bahkan berat badannya turun sampai sekitar 9 kg.
Ia juga mengalami cedera tulang leher yang mempengaruhi beberapa syaraf, sehingga kesulitan menggerakkan beberapa otot penting di lehernya.
Selain itu pendengaran Pol juga mengalami masalah pendengaran.
Yang paling menyedihkan, sang rider juga kehilangan posisinya sebagai pembalap Gasgas Tech3 setelah kehilangan banyak waktu untuk menunjukkan kemampuannya.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR