GridOto.com - Selain Si Hiu dari Mazarron, Pedro Acosta mendapat julukan Sponge Bob menjelang debutnya di MotoGP 2024 mendatang.
Julukan Pedro Acosta tersebut diciptakan sendiri tim Gasgas Tech3, lantaran melihat sang rookie mirip seperti karakter kartun Sponge Bob.
Orang pertama yang menyematkan julukan tersebut adalah Paul Trevathan, orang yang menjadi crew chief alias kepala mekanik di garasi Pedro Acosta di MotoGP 2024.
"Jadi kenapa Sponge Bob? Karena itu kata-kata pertama yang keluar dari kepala mekaniknya (Trevathan) pada tengah hari tes pertamanya di MotoGP," kata bos Tech3 Racing, Herve Poncharal, dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.
"Aku bertanya kepadanya (Trevathan) mau bilang apa, dan ia bilang bahwa Pedro adalah sebuah spons," jelas pria asal Prancis tersebut.
Menurut sang kepala mekanik, Acosta benar-benar berperilaku seperti spons saat tes di Valencia tersebut.
Acosta menyerap semua informasi dan masukan dari timnya, seperti spons yang menyerap semua cairan yang ada di sekitarnya.
"Apa yang kami katakan kepadanya, ia menyedot dan pada penampilan berikutnya ia akan mempraktikkannya di atas trek," sambungnya.
Namun Poncharal tak mau berlebihan dalam mengungkapkan debut sang anak ajaib bersama timnya musim depan.
Baca Juga: Cerita Unik Alex Rins Teken Kontrak dengan Yamaha, Lokasinya Tak Biasa
"Tapi jujur saja, kami tak mau larut dalam kebahagiaan. Setiap perkenalan dimulai dengan baik tapi bisa ada hambatan ke depannya kan?," jelasnya.
Poncharal berharap Acosta akan menunjukkan semuanya di atas trek sendiri di MotoGP 2024 mendatang.
"Aku diposisi yang bagus untuk mengtahui bahwa kami akan melihat bagaimana semua ini akan berjalan. Musim yang berat, akan ada tensi, tekanan, dan momen kau tak merasa baik," ujarnya.
"Jadi ini soal kami menciptakan circle disekitarnya, tapi aku memang merasakan seseorang spesial, orang yang baik, pintar yang selalu menapak di tanah," tegasnya.
Sang bos pun tidak memaksakan Acosta untuk tampil langsung luar biasa sejak musim debutnya musim depan.
Masih banyak yang perlu dipelajarinya, apalagi ia masih berusia 19 tahun namun sudah meraih dua titel dunia di Moto3 dan Moto2.
"Ia masih remaja, masih sedikit kekanak-kanakan. Tapi aku suka anak muda, pembalap muda selalu membuatku bersemangat, mereka adalah pahlawan kami, gladiator kami, dan memiliki Pedro aku akan memberikan semua untuk perkembangannya," tegasnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
KOMENTAR