GridOto.com - Skandal keselamatan yang menjerat Daihatsu Motor secara global meluas setelah dilakukan investigasi oleh panel independen (20/12).
Berawal dari anomali uji tabrak samping pada beberapa model Daihatsu dan Toyota, kasus safety ini membuka banyak kasus baru setelah dilakukan investigasi oleh panel independen.
Hasil investigasi kasus safety Daihatsu ini menemukan sebanyak 174 kasus baru pada 25 item pengetesan.
Kasus safety tersebut juga berdampak pada 64 model yang melingkupi model Daihatsu, Toyota, Subaru, dan Mazda.
Menariknya dalam hasil investigasi yang terlampir, anomali prosedural uji keselamatan Daihatsu sudah terjadi sejak 1989.
Baca Juga: Efek Kasus Safety, Ini Daftar Mobil Daihatsu dan Toyota Buatan Indonesia yang Terdampak
Jumlah anomali prosedural yang dilakukan Daihatsu terus meningkat sejak 2014 silam.
Salah satu kendaraan lawas yang terdampak pada kasus safety Daihatsu ini adalah Daihatsu Hijet Truck lansiran 1999.
Daihatsu Hijet Truck ikut terdampak kasus safety ini karena data akselerasi kepala penumpang yang sengaja ditukar sehingga bisa lulus sertifikasi.
Penukaran data akselerasi ini terjadi pada 5 November 1998 silam saat Daihatsu melakukan uji tabrak depan Hijet Truck yang saat itu belum dapat airbag.
Selain Daihatsu Hijet Truck, kasus safety Daihatsu juga berdampak pada Daihatsu Applause yang dijual pada 1989 hingga 2000 silam.
Baca Juga: Efek Kasus Safety, Daihatsu Stop Distribusi Semua Mobil di Seluruh Dunia, Toyota Ikut Terdampak
Anomali prosedural pada Daihatsu Applause juga menarik masuk mesin HD yang saat itu juga dipakai di Feroza dan Taruna.
Selanjutnya ada Daihatsu Cuore model 1998-2002 yang sempat dijual di 18 negara di Eropa sebelum terdampak pada kasus ini.
Terakhir adalah city car Toyota iQ model 2008-2016 baik itu versi Jepang maupun versi ekspor Eropa.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR