GridOto.com - Pihak kepolisian meminta kepada masyarakat jika melihat kendaraan mewah seperti Mercedes-Benz dengan pelat nomor dinas khusus untuk segera viralkan.
Hal itu seperti disampaikan oleh Dirregident Korlantas Polri, Brigjen Pol Yusri Yunus saat pengungkapan kasus pemalsuan STNK dengan nomor khusus di Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya, Rabu (20/12/2023).
"STNK khusus dan rahasia ini hanya berlaku 1 tahun jadi yang terakhir itu 2024. Kalau ada ZZ sampai 2028 itu pasti palsu. Yang menggunakan dan membeli ini adalah orang-orang yang berduit menggunakan kendaraan mewah," kata Yusri di Jakarta, Rabu (20/12/2023).
"Kalau ada kendaraan mewah yang menggunkan ZZ itu patut dicurigai. Kenapa? Karena persyaratan untuk mendapat nomor khusus itu mobil dinas. Kalau ada ZZP pakai Mercedes-Benz harga Rp 2 Miliar tidak ada ada mobil dinas kepolisian yang menggunakan mobil dinas Mercy," sambungnya.
Tak hanya mobil Mercy, Yusri menambahkan, kalau pun ada instansi mana pun misalkan menggunakan Toyota Land Cruiser pakai pelat ZZP itu jelas palsu.
"Karena tidak ada mobil dinas yang menggunakan itu. Silahkan masyarakat ambil foto laporkan ke kami. Atau bikin pengaduan. Kami kejar kami akan lakukan penangkapan," tegasnnya.
Untuk itu ia menegaskan, bahwa pelat nomor khusus itu peruntukannya tidak sembarangan.
"Eselon 1-2 itu menggunakan nomor khusus yang diatur. Kemudian nomor rahasia digunakan untuk pekerja intelejen yang bekerja dilapangan. Sehingga masyarakat yang menyadari dan setelah adanya rilis ini menggunakan maka itu surat palsu," bebernya.
Sekadar informasi, Korlantas Polri menetapkan pelat nomor kendaraan bermotor khusus yang sebelumnya memakai kombinasi akhiran huruf RF telah diganti menjadi Z.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pemalsuan STNK dengan Nomor Rahasia Khusus, Harga Per Pelat Dijual Segini
Pelat nomor dengan kode huruf akhiran Z nantinya dapat digunakan oleh Eselon 1, Eselon 2, Kementerian dan Lembaga, serta TNI/Polri. Pelat kendaraan tersebut tetap memakai awalan angka satu '1'.
"Tetap 1 (angka depannya), kalau nomor khusus enggak apa-apa saya buka tapi kalau nomor rahasia enggak. Polisi yang tadinya 'RFP' jadi 'ZZP', Angkatan Darat 'ZZD', kan gitu semuanya kepala 1, angka 1," ucapnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR