GridOto.com - Mitsubishi telah meresmikan produksi mobil baru listrik Mitsubishi L100 EV di Indonesia pada Kamis (14/12).
Yup, di waktu yang sama dengan peluncuran Wuling Binguo EV, Mitsubishi L100 EV resmi masuk ke daftar mobil baru yang diproduksi di pabrik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI).
Hadirnya Mitsubishi L100 EV di Indonesia tidak hanya menandakan munculnya mobil listrik buatan lokal pertama Mitsubishi tapi juga mobil Kei car pertama Mitsubishi yang dibuat di luar Jepang.
Mitsubishi berencana untuk menjual Mitsubishi L100 EV di Indonesia pada kuartal keempat tahun fiskal 2023 atau antara Januari hingga Maret 2024.
Sebagai highlight, Mitsubishi L100 EV berpotensi besar memiliki spesifikasi motor dan baterai yang sama dengan Minicab EV di Jepang.
Baca Juga: Akhirnya Produksi Di Indonesia, Yuk Cek Lagi Spek Mitsubishi L100 EV
Motor listrik penggerak roda belakang milik Minicab EV mampu menghasilkan tenaga 31 kW atau 41,5 dk dan torsi 195 Nm.
Listrik untuk motor penggerak Minicab EV disadur dari baterai berkapasitas lebih besar dari sebelumnya yaitu 20 kWh.
Mitsubishi mengklaim Minicab EV bisa melaju hingga 180 kilometer sesuai dengan siklus Worldwide Harmonised Light Vehicles Test Cycle (WLTC).
Kalau melihat fiturnya, Mitsubishi Minicab EV tentu memiliki level fitur yang tidak sebanyak mobil penumpang.
Sebut saja ia memiliki kontrol klimat model kenop putar, instrumen analog konvensional, dan interior yang simpel.
Baca Juga: Muat 7 Orang Mobil Bekas Mitsubishi Xpander Dijual Rp 170 juta, Catat Nih Tahunnya
Meskipun fiturnya tidak banyak, Mitsubishi Minicab EV memiliki beberapa fitur driver assist canggih.
Seperti Mitsubishi e-Assist yang terdirid dari Forward Collision Mitigation, Pedal Misoperation Control, dan Auto High Beam.
Fitur keselamatan seperti Active Stability Control dan Hill Start Assist juga sudah standar di Minicab EV.
Lalu untuk kenyamanan, pengemudi Mitsubishi Minicab EV juga disuguhkan dengan pemanas jok.
Oh iya, Minicab EV juga memiliki kemampuan untuk menyuplai daya listrik baterai ke perangkat elektronis hingga 1.500 W.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR