GridOto.com - Pembalap muda Indonesia yaitu Veda Ega Pratama akan 'naik kelas' ke balap Eropa pada 2024 mendatang.
Promosi ini diraihnya setelah sukses menjadi Juara Asia Talent Cup 2023 dengan memenangkan 9 dari 12 balapan yang digelar sepanjang tahun ini.
Tak pelak, prestasi ini pun diapresiasi oleh Dorna Sports selaku pemegang hak komersial MotoGP yang mengundang Veda Ega Pratama ke ajang Red Bull Rookies Cup 2024.
Jadi kebetulan yang bagus juga, mengingat pembalap asal Wonosari, DI Yogyakarta itu baru menginjak 15 tahun yang menjadi batas minimal usia untuk ajang balap di Eropa tersebut.
Selain faktor usia, Red Bull Rookies Cup 2024 juga menjadi ajang yang tepat bagi Veda Ega Pratama untuk naik kelas karena di kejuaraan tersebut, ia akan memakai motor dengan spesifikasi yang sangat dekat dengan motor kejuaraan dunia Moto3.
Tapi bukan Honda NSF250RW, melainkan KTM RC250 R yang merupakan motor 'wajib' di kejuaraan Red Bull Rookies Cup atau biasa disingkat RBRC itu.
???? Veda Pratama and Jakkreephat Phuettisan promoted to Red Bull MotoGP Rookies Cup ????????????????
Get the details ????https://t.co/3t8hfWLcG4
Congratulations! ????#RoadToMotoGP???? pic.twitter.com/aHvE8HntBJ
— Asia Talent Cup (@AsiaTalentCup) December 19, 2023
Di satu sisi, Veda akan mengikuti jejak senior-seniornya di Astra Honda Racing Team seperti Gerry Salim, Mario Aji, dan Fadillah Arbi yang juga terpilih untuk mengikuti RBRC.
Tapi di sisi lain, langkah yang diambil oleh pemuda kelahiran 23 November 2008 tersebut sedikit berbeda karena ia tidak turun di ajang FIM Junior GP juga di tahun yang sama.
Baca Juga: Kunci Gelar Juara, Ini Daftar Rekor yang Dipecahkan Veda Ega Pratama di ATC 2023
Maklum, batas minimum usia untuk turun di gelaran FIM Junior GP Moto3 adalah 16 tahun.
Meski demikian, RBRC tetap menjadi tempat yang tepat bagi pembalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) tersebut untuk menimba pengalaman balapan di Eropa.
Terlebih, seluruh seri RBRC digelar di akhir pekan yang sama dengan tujuh balapan MotoGP di 'Benua Biru' tersebut pada 2024 nanti.
Sehingga tidak hanya belajar layout sirkuit-sirkuit Eropa dan persaingan di sana, Veda Ega juga membiasakan diri berada di paddock kejuaraan dunia yaitu MotoGP.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR