GridOto.com- Komite Keselamatan Transportasi Nasional (KNKT) pagi ini bersiap menuju lokasi kecelakaan Bus di Tol Cipali.
Salah satu investigator KNKT, Leksono mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan diri untuk melihat langsung lokasi kejadian.
"Ya pagi ini kami akan turun ke Cipali terkait kecelakaan ada tiga investigator yang hadir," tutur Leksono.
Menurut Leksono, pihaknya akan melakukan audit menyeluruh terkait kecelakaan.
Mulai sarana prasarana jalan lingkungan, faktor manusia dan aspek kendaraannya.
"Sehingga kesimpulan yang kami ambil tepat dan bisa menjadi rekomendasi dengan harapan kejadian yang sama tidak terulang," jelasnya.
Karena itu, dirinya tidak akan berspekulasi terlebih dahulu terhadap penyebab kecelakaan.
Sebelumnya, diberitakan terjadi kecelakaan bus di Tol Cipali Jumat (15/12) sore.
Kejadian kecelakaan bus di Tol Cipali ini bermula, ketika bus tersebut oleng hingga menabrak pembatas jalan di tikungan dekat Gerbang Tol Cikopo, Bungursari, Purwakarta.
Baca Juga: Kecelakaan Bus Hingga Terguling di Tol Cipali, 12 Orang Dinyatakan Tewas
Setelah kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan, bus kemudian terguling seketika di tempat kejadian.
Tergulingnya bus tersebut membuat ruas jalan di tikungan tersebut tertutup, sehingga menimbulkan kemacetan yang panjang.
Bus yang diketahui milik PO Handoyo tersebut mengangkut total 20 penumpang.
Sebagian di antaranya terpental keluar saat bus terguling, kemudian sebagian lainnya masih terhimpit di dalam bus.
"Akibat dari kejadian tersebut sementara 12 orang meninggal dunia yakni 3 laki laki dan perempuan di RS Abdul Rojak. 7 orang luka ringan terdiri dari 5 laki laki, 2 perempuan di RS Siloam," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo dalam keterangannya hari ini.
Sopir sendiri sudah diamankan, sedangkan para korban dan unit bus yang mengalami kecelakaan sedang dievakuasi.
"Selanjutnya kendaraan terbalik miring roda kiri di atas di badan jalan menghadap arah selatan," sambungnya.
"Sementara sopir diamankan di Mako Polres Purwakarta dengan kondisi luka ringan," jelas Kombes Ibrahim Tompo.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR