GridOto.com - Tidak seperti sang 'adik' yaitu Air ev, Wuling Binguo EV ternyata belum dapat subsidi mobil listrik yang diberikan pemerintah.
Padahal, Wuling Motors Indonesia mengatakan kalau mobil listrik teranyar mereka tersebut sudah diproduksi secara lokal di pabrik mereka di Cikarang.
Jadi salah satu syarat untuk potongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 1 persen dari pemerintah, Wuling Binguo EV ternyata tersandung satu syarat penting lainnya.
Yaitu Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen, sesuatu yang masih belum bisa dipenuhi oleh Wuling Binguo EV saat ini.
"Harga yang sekarang masih belum termasuk insentif PPN," ucap Dian Asmahani selaku Brand and Marketing Director Wuling Motors Indonesia di Jakarta Selatan, Jumat (15/12/2023).
"Memang saat ini Wuling Binguo EV sudah diproduksi di Cikarang, kami bertekad untuk memenuhi TKDN 40 persen dan saat ini sedang mengarah ke sana," tukasnya.
Dian mengaku pihaknya belum bisa memprediksi kapan mobil listrik kompak dengan tampilan retro tersebut bisa 'lulus' seluruh persyaratan untuk mendapatkan subsidi pemerintah.
Pun ketika ditanya persentase TKDN milik Wuling Binguo EV saat ini, informasi tersebut masih ditutup rapat-rapat oleh perempuan berkacama itu.
"Kami belum bisa bilang secara detail karena semuanya masih dalam proses dan kami sedang mengerjakan itu," tukasnya.
Baca Juga: Harga Wuling Binguo EV Resmi Diumumkan, Paling Murah Rp 358 Juta
"Tapi kalau sudah ada update atau kepastian lainya, pasti akan kami beri tahu lagi," tutup Dian.
Sebagai informasi, Wuling Binguo EV meluncur dalam dua varian yaitu Long Range dan Premium Rang.
Varian Long Range punya klaim jarak tempuh 333 km dan dibanderol Rp 358 juta, sementara untuk varian Premium Range punya klaim jarak tempuh 410 km dan dijual di angka Rp 401 juta.
Seperti disebutkan sebelumnya, kedua angka di atas merupakan harga OTR Jakarta dan belum termasuk subsidi mobil listrik dari pemerintah.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR