GridOto.com - Sebagian kaca belakang mobil terdapat garis-garis filamen tembaga yang merupakan fitur defogger belakang.
Setiap kapan defogger belakang perlu dinyalakan? Ini jawabannya.
Fungsi utama defogger belakang untuk menghilangkan embun pada kaca belakang mobil yang mengurangi visbilitas ke belakang.
Umumnya defogger belakang dinyalakan saat kondisi hujan.
"Sewaktu hujan ada perbedaan temperatur antara kabin dengan udara luar sehingga menimbulkan embun pada permukaan kaca belakang," ujar Yulius Purwanto, Head of 4W Product Development PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Baca Juga: Pandangan Jadi Susah Ini Bahaya Bercak Jamur Kaca Mobil yang Dicuekin
Ketika defogger belakang diaktifkan, garis filamen tembaga akan memanas.
Filamen tembaga akan ikut memanaskan kaca belakang agar embun di permukaan kaca menguap sampai pandangan kaca belakang terlihat jelas kembali.
"Defogger belakang juga bisa membantu menguapkan tampias air hujan di kaca belakang," imbuh Yulius.
Tapi defogger belakang tidak boleh sembarangan diaktifkan.
Seperti saat siang hari dengan panas matahari menyengat.
"Kaca mobil berpotensi pecah karena ada perubahan temperatur kaca serta perbedaan temperatur udara kabin dan luar kabin yang ekstrim," jelas Rastomo Yudho Hermawan, Branch Manager bengkel resmi AC Denso Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Pada siang hari kecenderungan orang menyetel AC pada kondisi paling dingin.
Baca Juga: Musim Hujan Bikin Kaca Mobil Gampang Jamur Begini Cara Cegahnya
Sisi dalam kaca belakang terpengaruh oleh dinginnya kabin mobil.
Sedangkan ketika defogger dinyalakan, sisi luar kaca belakang yang terpapar panas matahari jadi lebih panas dari filamen tembaga.
"Kaca film bisa rusak, kaca belakang juga jadi thermal fatigue akibat dari dalam kabin dingin AC sedangkan dari luar ada panas matahari ditambah kaca belakang dipaksa panas dari filamen tembaga," terang Rastomo.
"Kalau saat hujan permukaan kaca ada air yang menjaga perubahan dan perbedaan temperaturnya tidak jauh," sambungnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR