Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ganti Kaca Film Sebelum Liburan, Bukan Cari yang Gelap Kalau Mau Adem

Radityo Herdianto - Senin, 18 Desember 2023 | 08:00 WIB
Bukan cari yang gelap kalau mau adem kalau ganti kaca film buat libur Nataru.
ICE-µ Premium
Bukan cari yang gelap kalau mau adem kalau ganti kaca film buat libur Nataru.

GridOto.com - Perjalanan libur Nataru bikin kabin lebih adem, kaca film bisa jadi pilihan.

Tapi bukan cari yang gelap kalau mau adem kalau ganti kaca film buat libur Nataru.

Perhatikan spesifikasi kaca film yang sesuai peruntukkan agar daya tolak panas yang dimiliki tepat untuk bikin kabin adem selama libur Nataru.

Daya tolak panas matahari kaca film dipengaruhi dari persentase IRR (Infrared Rejection).

Sedangkan tingkat kegelapan kaca film berdasarkan indikator VLT (Visible Light Transmittance).

Kaca film ICE-µ tipe RT40 dengan tingkat kegelapan 60 persen dan daya tolak panas 94 persen.
Radityo Herdianto / GridOto.com
Kaca film ICE-µ tipe RT40 dengan tingkat kegelapan 60 persen dan daya tolak panas 94 persen.
 

Baca Juga: 3 Mitos Tentang Kaca Film Mobil, Benar Atau Salah? Ini Kata Ahli

"Kaca film yang gelap belum tentu bikin kabin mobil lebih adem dari panas matahari," ungkap Andi Setiawan, President Director ICE-µ PT Global Auto International (GAI).

VLT kaca film merupakan indikator banyaknya intensitas cahaya yang bisa masuk ke kabin.

Sedangkan tidak ada pengaruhnya terhadap daya tolak panas matahari.

Karena itu yang dilihat adalah spesifikasi IRR yang persentasenya semakin tinggi maka semakin besar juga kaca film bisa menolak panas yang masuk.

"Panas kabin dari matahari berasal dari radiasi inframerah," jelas Andi.

Pemasangan kaca film yang gelap juga menyimpan bahaya tersendiri, khususnya saat malam hari.

Ada patokan dasar keamanan yang perlu diketahui dalam tingkat kegelapan kaca film untuk mobil.

ILUSTRASI. Pasang kaca film terlalu gelap menyimpan bahaya tersendiri.
Radityo Herdianto / GridOto.com
ILUSTRASI. Pasang kaca film terlalu gelap menyimpan bahaya tersendiri.
 

Baca Juga: Persiapan Libur Nataru 2023, Begini Cara Jumper Aki Yang Benar

"Di Indonesia belum ada standar tertulis, tapi idealnya kaca depan maksimal 40 persen, kiri kanan belakang maksimal 80 persen," beber Adrianto Sugiarto Wiyono, Technical Committee Indonesia ASEAN NCAP.

Ia menilai kaca film yang terlalu gelap berisiko untuk digunakan dalam perjalanan jauh.

Stamina selama perjalanan lebih menguras energi yang mengurangi fokus dan kesigapan terhadap area sekitar.

"Ditambah kaca film terlalu gelap jadi menyulitkan visibilitas, semakin berkurang juga konsentrasi dan fokus berkendara," tekan Adrianto.

 

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Berteduh di Bawah Flyover Adalah Musibah, Pemotor Bisa Kena Denda Seperempat Juta

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa