GridOto.com - Yamaha Indonesia baru saja meluncurkan XMAX Tech Max sebagai varian tertinggi XMAX di Indonesia.
Nah Tech Max yang ini jauh lebih prestisius dibandingkan dengan XMAX Tech Max sob!
2Wheeler by Glamour Auto Boutique, importir umum yang bermarkas di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan mendatangkan Yamaha TMAX Tech Max secara langsung dari Jepang.
Varian tertinggi TMAX ini dibanderol dengan harga yang cukup fantastis, Rp 650 juta (off the road).
Kalau on the road jadi sekitar Rp 700 juta. Itu lebih mahal dari Toyota Innova Zenix Q Hybrid Modellista yang harganya Rp 624,6 juta (OTR Jakarta)!
Artinya lagi lebih dari 2 kali lipat harga TMAX DX ketika Yamaha Indonesia masih menjualnya, di 2018 silam banderolnya Rp 299,9 juta (OTR Jakarta).
Meski tergolong mahal, namun ternyata tetap laku! Dua unit yang didatangkan oleh 2Whelers langsung terjual. Apa sih keunggulannya sehingga sukses memikat para bikers berkantong tebal? Yuk simak.
DESAIN
Desain secara keseluruhan, tentunya masih tetap khas TMAX, sebuah skutik yang dimensinya bongsor dengan suspensi depan upside down, suspensi belakang monosok dan knalpot yang menjulang, jadi kesannya memang sangat sporty.
Tentunya karena TMAX memang didesain sebagai skutik ala supersport.
Baca Juga: Yamaha XMAX Tech Max Jadi Varian Termahal Line Up XMAX Di Indonesia
Namun, TMAX Tech Max memang berubah drastis jika dibanding TMAX DX.
Paling dramatis perubahannya tentu area depan, dibuat jadi meruncing seperti dagu yang lancip.
Kesannya jadi agresif, meski sejak launching di 2022 silam langsung jadi kontroversi.
Berbanding terbalik dengan bagian belakang, area lampu rem dan sein justru jadi keren banget! Membentuk huruf T yang kesannya sangat berkelas.
Bagian lain jika diperhatikan juga keren dan menunjang kesan sporty. Contoh pelek palang 5 bercabang Y, yang kesannya ramping.
Lalu bentuk setang aluminiumnya juga keren banget. Apalagi tutup tangki yang kini seperti milik motor batangan.
Ada pula yang unik, salah satunya tiang spion yang melengkung, sehingga justru mengurangi kesan sporty.
Baca Juga: Ini Yang Bikin Beda XMAX Tech Max Dengan XMAX Varian Standar
FITUR & TEKNOLOGI
Model baru tentunya juga mengusung berbagai fitur dan teknologi baru. Yang berubah signifikan di TMAX Tech Max adalah panel intrumen, jadi digital TFT 7 inci yang sangat memanjakan mata.
Selain infonya juga makin lengkap dan mudah dibaca, monitor ini juga bisa menampilkan navigasi dari Garmin Street Cross seperti halnya di XMAX Connected.
Info yang disajikan antara lain ada takometer, speedometer, fuelmeter, suhu mesin, odometer, tripmeter 1 & 2, range, konsumsi bensin instan dan rata-rata, suhu sekitar, jam, hari dan tanggal, dan juga notifikasi saat ada telepon dan pesan masuk.
Ada juga info lampu jauh, lampu sein, TCS, ABS, check engine, keyless, Cruise Control, pemanas jok dan pemanas handgrip.
Ada pula info Riding Mode yang dipilih, ada T atau Tour dan S atau Sport.
Untuk mengganti atau mengatur menu yang ada di layar, menggunakan joystick yang ada di setang kiri.
Termasuk juga ketika mau mengatur ketinggian windshield, tinggal tekan joystick kemudian cari menu windshield, berikutnya atur ke atas atau bawah. Sangat mudah! Untuk back atau masuk menu Home ada tombol di bawahnya.
Baca Juga: Mau Beli Yamaha XMAX Tech Max Untuk Libur Tahun Baru 2024? Siap-siap Rebutan Unit Karena Ini
Masih di setang kiri, terdapat juga tombol untuk pengatur fitur Cruise Control yang bisa diaktifkan mulai kecepatan 50 km/jam, lampu jauh-dekat dan pass beam, lampu sein, klakson dan ada juga handel untuk rem parkir.
Sementara di setang sisi kanan ada tombol engine cut off, Riding Mode, hazard, dan starter.
Yang juga baru kini untuk gasnya sudah Throttle by Wire, atau yang istilah kerennya Yamaha Chip Controlled Throttle (YCC-T).
Oiya kedua handgrip dilengkapi dengan fitur pemanas, yang tentunya cocok digunakan saat kondisi dingin, misal turing ke Puncak, Bogor atau saat kondisi hujan.
Geser ke area bawah setang, terdapat tombol untuk menyalakan, mematikan, mengunci setang dan membuka jok.
Bisa diaktifkan tentu kalau remote keyless ada di rentang radius kerjanya.
Baca Juga: Yamaha XMAX Sukses Jadi Raja Automatic Scooter 250-300 cc GridOto Award 2032
Sementara di bawah setang kanan ada laci, yang di dalamnya terdapat power outlet model USB, juga kompartemen pemisah yang bisa untuk meletakkan smartphone.
Untuk ruang penyimpanan yang lebih besar ada bagasi di bawah jok yang bisa untuk menampung sebuah helm full face.
Di dalamnya juga terdapat lampu, sehingga saat dibuka di tempat gelap barang di dalamnya akan terlihat.
Nah joknya selain dilengkapi pemanas, juga ada penopang hidraulisnya, sehingga ketika dibuka tinggal colek sedikit saja, maka akan otomatis terangkat dan tak perlu ditahan.
Kemudian pada bagian jok untuk pengendara ada sandaran mungil, yang bisa diatur posisinya sejauh 30 mm.
Nah yang keren di depan jok terdapat tangki bensin berkapasitas 15 liter, yang tutupnya model rata seperti milik motor sport.
Baca Juga: Modifikasi Yamaha XMAX Pakai Motif Kardus Helm, Mesin Jadi 363 cc!
Membukanya tapi tak perlu colok anak kunci karena keyless. Cukup dalam posisi kontak mati dan keyless di dekat motor.
Geser ke bagian lampu-lampu, tentunya semua sudah LED, malah lampu utama pakai LED projector yang sorotnya terang dan fokus.
Nah di atas lampu utama ada windshield yang lebar dan tinggi, serta bisa diatur ketinggiannya secara elektrik.
Lanjut ke area kaki-kaki, suspensi depan andalkan upside down bertabung warna emas, sehingga kesannya mewah dengan jarak mainnya 120 mm.
Sedang belakang pakai suspensi tunggal yang posisinya tiduran seperti TMAX DX, yang dilengkapi setelan pre-load dan rebound, jarak mainnya 117 mm.
Peleknya pakai Spin Forged yang diklaim bobotnya ringan, dibalut ban khusus dari Bridgestone tipe Battlax Scooter SC2. Ukurannya 120/70R15 dan 160/60R15.
Baca Juga: Ngegass Naik Yamaha XMAX Sampai Perbatasan Indonesia - Malaysia, Tour De Borneo Resmi Berakhir
Pengereman juga masih khas TMAX, depan cakram ganda berdiameter 267 mm yang dijepit kaliper radial 4 piston, sedang rem belakang ukuran cakramnya lebih besar, 282 mm tapi kaliper hanya 1 piston. Tentunya ada ABS di kedua roda.
Selain kaliper untuk rem yang letaknya di bagian bawah, di piringan belakang juga ada kaliper untuk rem parkir, yang letaknya di sisi atas dan pakai sling bukan hidraulis.
PERFORMA
TMAX Tech Max dibekali mesin yang kapasitasnya lebih besar dari TMAX DX yang hanya 530 cc, versi terbaru jadi 561,6 atau dibulatkan jadi 562 cc, didapat dari ukuran piston yang lebih besar, bore x stroke 70 x 73 mm, kalau TMAX DX hanya 68 x 73 mm.
Secara konstruksi mesin tapi tak berubah, 4 langkah 2 silinder segaris DOHC 8 katup injeksi berpendingin cairan.
Yang unik, mesin ini silindernya tiduran dan pakai konstruksi crankshaft 360°, piston naik-turun bersamaan tapi proses pembakaran tentu bergantian.
Efeknya meski 2 silinder, suaranya sekilas seperti 4 silinder. Mengingatkan kita pada Benelli Patagonian Eagle.
Dan kalau berkaca saat test ride TMAX DX, karakter performa mesinnya bertenaga tapi cenderung lembut, sehingga nyaman karena tak terlalu agresif.
Baca Juga: Pilihan Motor Turing Anti Pegel Tarik Kopling, Intip Harga Yamaha XMAX Terbaru
Mesin yang radiatornya diletakkan miring pas di belakang roda depan ini, mampu menghasilkan tenaga maksimal 47 dk di putaran mesin 7.500 rpm dan torsi maksimal 55,7 Nm di 5.250 rpm. Tersalur ke roda belakang tentunya lewat transmisi CVT.
CVT ada di sisi kanan mesin, kemudian ada poros menuju bagian kiri mesin yang berisi kopling sentrifugal.
Baru kemudian tersalur lagi ke poros di paling belakang yang terpasang gir depan. Penyaluran akhir ke roda pakai belt.
RIDING POSITION
TMAX Tech Max merupakan skutik yang dimensinya tergolong besar dan panjang, dimensi panjang x lebar x tinggi mencapai 2.195 x 780 x 1.415 mm, bobotnya mencapai 220 kg.
Jarak sumbu roda mencapai 1.575 mm. Jadi ini merupakan skutik gede yang sesungguhnya!
Sasisnya seperti halnya moge supersport, pakai jenis twin spar aluminium yang selain ringan karakternya cenderung rigid. Mesin pun langsung terpasang pada sasis.
Tinggi joknya 800 mm, kalau secara angka tergolong sedang, namun ternyata saat diduduki bagi pengendara berpostur 173 cm bobot 65 kg dan kedua kaki turun, masih sangat jinjit!
Kok bisa? Ternyata jok dan bodi bagian tengahnya sangat lebar, sehingga ketika kedua kaki turun memang posisinya jadi mengangkang.
Baca Juga: Jelajah Bromo Naik NMAX 155 dan XMAX 250, Pemandangan Indah Banget!
Sebaiknya ketika berhenti, cukup salah satu kaki saja yang turun. Joknya selain dimensinya lebar, busanya empuk dan kulitnya lembut.
Posisi duduknya tentu khas TMAX, kaki bisa sangat selonjoran jika menapak ke dek yang miring, malah rasanya kejauhan, mungkin desainnya lebih untuk postur Eropa yang jangkung.
Kalau kaki menapak ke dek yang rata pun rasanya tetap seperti terlalu ke depan. Enggak ada opsi yang kaki lebih mundur.
Setangnya saat diraih terasa rendah dan juga jauh, sehingga lengan jadi lurus, kesannya sangat sporty!
Sesuai dengan konsep motornya, skutik yang dikembangkan menyerupai besutan supersport.
TMAX Tech Max ini rasanya memang pas untuk yang ingin terlihat sporty, tapi enggan pindah gigi dan tetap berkelas! Tentu saja, karena mahal dan populasinya masih hitungan jari!
Data spesifikasi:
Tipe mesin: 4 langkah 2 silinder segaris DOHC 8 katup injeksi berpendingin cairan
Kapasitas mesin: 562 cc
Bore x Stroke: 70 x 73 mm
Rasio kompresi: 10,9:1
Tenaga maksimal: 47 dk (35 kW) @ 7.500 rpm
Torsi maksimal: 55,7 Nm @ 5.250 rpm
Sistem pelumasan: Dry sump
Sistem pengapian: TCI
Sistem starter: elektrik
Sistem transmisi: V-Belt Automatic
P x L x T: 2.195 x 780 x 1.415–1.525 mm (Adjustable Windscreen)
Tinggi jok: 800 mm
Jarak sumbu roda: 1.575 mm
Jarak terendah: 135 mm
Bobot basah: 220 kg
Kapasitas tangki: 15 L
Tipe sasis: Twin spar aluminium die-cast
Suspensi depan: Telescopic Forks
Jarak main: 120 mm
Suspensi belakang: Tunggal - Swing arm
Jarak main: 117 mm
Rem depan: Hydraulic dual disc, Ø 267 mm, 4 piston radial calipers
Rem belakang: Hydraulic single disc, Ø 282 mm, 1 piston caliper
Ban depan: 120/70R15 M/C 56H Tubeless
Ban belakang: 160/60R15 M/C 67H Tubeless
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR