GridOto.com - Ini alasan dilarang buka tutup radiator saat mesin overheat, bahaya!
Saat mesin mobil overheat, sebaiknya tidak langsung buka tutup radiator.
Tindakan ini bisa membuat cedera serius apabila air radiator mengenai kulit atau anggota tubuh lain.
"Enggak boleh langsung buka tutup radiator, karena air bisa menyembur dan melukai kulit," ujar William Kurniawan dari bengkel mesin One Second Faster, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Baca Juga: Selain Air Radiator Kurang, Ini 3 Penyebab Lain Mesin Mobil Overheat
Karena ketika mesin overheat, suhu air radiator bisa lebih dari 100 derajat Celcius.
"Suhu optimal mesin mobil rata-rata 90 derajat, mobil Eropa ada yang 100 derajat Celcius, jadi kalau overheat pasti lebih dari itu suhunya," wanti Willy, sapaannya.
Sehingga jika mengalami mesin overheat, sebaiknya melipir perlahan dan matikan mesin segera.
"Matikan mesin dan tunggu hingga suhu mesin benar-benar dingin," ujar Willy.
Ketika suhu mesin sudah dingin, barulah tutup radiator bisa dibuka dan ditambahkan air.
Baca Juga: Kisi-kisi Radiator Penyok Bisa Bikin Mesin Overheat, Lho Kok Bisa?
"Kalau di mobil Eropa seperti BMW, biasanya sudah dilengkapi baut bleeder," timpal Ribut Joe dari bengkel spesialis BMW, Key Auto, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Baut bleeder ini berguna untuk membuang angin panas secara perlahan sehingga air radiator tidak menyembur.
"Sebaiknya tunggu mesin dingin, baru kendorkan baut bleeder agar angin panas keluar dari jalur pendinginan mobil," terang Joe, sapaannya.
Setelah itu pastikan angin panas benar-benar habis, baru buka tutup radiator untuk menambahkan air.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR