GridOto.com - Resiko mobil untuk mengalami karatan jika tinggal di pesisir jadi semakin tinggi, benarkah seperti itu? Mari kita tanya ke ahlinya.
Pada dasarnya, logam memang cukup sensitif terhadap cairan yang mengandung garam.
Tingkat korosi dinilai bisa lebih cepat jika dibandingkan dengan kondisi normal.
"Memang benar kandungan yang mengandung garam itu bisa bikin cepet karatan pada logam," buka Tommy Ticoalu, owner 25 Autoworks di Jl. Letjen Suprapto No.25, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Apakah Antikarat Efektif Melindungi Kolong Mobil Saat Musim Hujan?
"Kalau hubungannya ke logam yang ada di mobil itu lumayan bahaya kalau misalnya terpapar air maupun udara yang mengandung garam. Apalagi kalau gak tahu cara mencegahnya," jelas Adi Perkasa, owner Aruna Custom Project di Meruya Utara, Jakarta Barat.
Penjelasan yang diberikan Adi semakin dipertegas oleh Tommy.
"Tapi sebetulnya bisa dicegah kok itu semua. Ada beberapa caranya dimulai dari perawatan mobilnya," sambung Tommy.
"Hal yang paling pertama pasti soal seberapa seringnya kita cuci mobil sampai kolong bersih. Ini tentu penting," tegas Tommy.
Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Pentingnya Bersihkan Kolong Mobil Secara Berkala
Hal lain yang tidak kalah penting tentu saja perhatikan kadar garam di airnya.
Ini bisa jadi penyebab lain kolong mobil menjadi lebih cepat karatan.
"Sebetulnya mau pakai air tanah manapun asal ngebornya bener itu aman, ditambah lagi juga perlu difilter ulang airnya. Itu filternya bisa menetralkan PH air," ungkap Tommy.
"Begitu juga kalau cucinya pakai air PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) itu baiknya memang harus difilter airnya," sebutnya menandaskan.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR