GridOto.com – Wilayah di Indonesia saat ini sudah masuk musim hujan dengan intensitas tinggi dan sedang disertai angin kencang.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikasi (BMKG) juga memprediksi, musim hujan di Indonesia akan berlangsung sampai bulan Febuari tahun 2024.
Maka dari itu, jas hujan jadi salah satu perlengkapan yang harus dipersiapkan oleh para bikers untuk menunjuang kegiatan sehari-hari.
Saat ini di pasaran ada banyak sekali pilihan jas hujan, namun tidak semuanya aman digunakan saat berkendara menggunakan motor.
Baca Juga: Musim Hujan Datang, Jas Hujan Baru VND Ini Bisa Jadi Pilihan
Contohnya jas hujan plastik kresek, model ini sangat mudah ditemukan di pinggir jalan dengan harga yang tergolong murah.
Walaupun praktis saat digunakan, tapi jas hujan tersebut bukan untuk digunakan pengendara motor.
"Sebenarnya jas hujan plastik yang murah itu buat kondisi darurat bukan untuk naik motor," ucap Cecep Kurnia, pemilik toko jas hujan Jaya Mandiri di BSD, Tangerang saat dihubungi GridOto.Com, Rabu (29/11).
Jadi tidak direkomendasikan karena sekali pakai langsung robek.
Baca Juga: Persiapan Musim Hujan, Bahaya Ban Botak Jika Masih Terus Dipakai
Untuk para bikers, disarankan untuk memilih jas hujan dengan model setelan yang terpisah antara bagian baju dan celananya.
Sedangkan untuk harganya bervariasi, tergantung merek, bahan dan ukuran.
"Harga jas hujan tergantung bahan dan ukuran, kalau PVC atau karet itu di bawah Rp 300 ribu, kalau yang bahan taslan harganya enggak sampai Rp 300 ribu," terang Cecep.
"Kalau size S itu lebih murah, size M, L, XL harganya sama. Kecuali XXL sampai XXXL per size harganya naik Rp 10-20 ribu," pungkasnya.
Berikut harga jas hujan yang berhasil GridOto.com rangkum dari pedagang jas hujan di wilayah Tangerang dan sekitarnya:
Bahan karet atau PVC
Merek | Harga |
GMA | Rp 86 ribu |
ASV | Rp 185 ribu |
AXIO | Rp 225 ribu |
Rosida | Rp 240 ribu |
Bahan taslan
Merek | Harga |
AXIO | Rp 230 ribu |
Rainbow | Rp 245 ribu |
Sun Flower | Rp 210 - 265 ribu |
Acold | Rp 225 - 280 ribu |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR