Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ini Alasan Semakin Besar Diameter Pelek, Profil Bannya Semakin Tipis

Aditya Pradifta - Kamis, 30 November 2023 | 08:00 WIB
ILUSTRASI Penggunaan pelek dan ban pada Wuling Air ev Mooneyes
Aditya Pradifta/GridOto.com
ILUSTRASI Penggunaan pelek dan ban pada Wuling Air ev Mooneyes

GridOto.com - Ada alasan yang sangat mendasar mengapa jika memakai ukuran pelek yang lebih besar dari ukuran standard bannya pun harus menyesuaikan.

Menyesuaikan di sini artinya ukuran ketebalan profil ban menjadi lebih tipis dibanding sebelumnya.

"Untuk ukuran proper untuk harian yang dihitung itu total diameter roda (pelek+ban) standard," terang Wibowo Santosa, owner Permaisuri Ban.

Untuk total diameter roda tidak bisa dipastikan secara umum karena tiap mobil memiliki ukuran roda OEM yang berbeda.

Baik dari spesifikasi pelek hingga ukuran ban yang dipakai bisa dipastikan beda.

Baca Juga: 3 Penyebab Umum Ban Mobil Bocor Halus, Coba Periksa Bagian Ini

ILUSTRASI Set up pelek dan ban dari Toyota Rangga
Aditya Pradifta/GridOto.com
ILUSTRASI Set up pelek dan ban dari Toyota Rangga

"Jadi sebetulnya yang baik itu tidak boleh lebih atau kurang dari batas toleransi diameter total roda standard," lanjut Eric Tanzil, Head of Digital Marketing Permaisuri Ban.

"Itu bisa lebih besar 5-10 persen atau lebih kecil 5-10 persen," lanjut Eric menyebutkan.

Batas toleransi ini dibuat tentunya mengacu pada keamanan dan kenyamanan selama berkendara.

Jika profil ban terlalu besar atau diametre pelek melebihi batas wajar, yang bisa terjadi bisa saja radius putar setir tidak bisa sempurna.

Ini disebabkan oleh roda (ban) yang mentok dengan inner fender sehingga sudut putarnya tidak penuh.

Baca Juga: Persiapan Musim Hujan, Bahaya Ban Botak Jika Masih Terus Dipakai

Desain pelek standard dari Hyundai Stargazer X
Pradana
Desain pelek standard dari Hyundai Stargazer X

Tentunya ini dalam konteks modifikasi yang masih dalam tingkat proper untuk harian seperti yang disampaikan Wibowo Santosa.

Berbeda dengan modifikasi bergaya Hellaflush dengan fitment ban stretch.

"Kalau itu kan memang modifikasinya di luar batas spesifikasi normal makanya ban sampai narik," terang Ashar, bos Ashar Wheel di Tangerang, Banten.

"Itu pun pada saat masangnya kan beda, butuh teknik khusus, terutama tekanan anginnya mesti tinggi," pungkas Ashar.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Suzuki Swift Barunya Masih Dijual, Varian Hybrid Keciduk Dites di Jalan

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa