GridOto.com- Modus penyelewangan BBM subsidi melibatkan ratusan ribu kendaraan.
Penyalahgunaan data kendaraan modus umum yang dilakukan pelaku untuk mendapatkan BBM bersubsidi.
Irto Gintings, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga mengungkapkan nomor polisi kendaraan disalahgunakan terdaftar untuk penyelewengan.
"Mereka (pelaku) memiliki nomor polisi milik orang lain, dan QR Code yang terdaftar di My Pertamina," ungkap Irto.
Dengan menggunakan QR Code yang sudah terdaftar ini, pelaku dengan mudah untuk membeli bahan bakar bersubsidi di SPBU.
"Pelaku memiliki beberapa QR Code sehingga mobil yang digunakan bisa bolak-balik untuk membeli bensin subsidi," papar Irto.
Penyalahgunaan data ini, bisa menimpa pemilik kendaraan lainnya.
Bisa juga karena kendaraaan tersebut tidak digunakan lagi, namun masih terdaftar di kepolisian.
Baca Juga: Denda Rp 60 Miliar Menanti, Penimbun BBM Subsidi di Mura Kocar-kacir Karena Warga
Sebelumnya, pihak Pertamina Patra Niaga telah menblokir sebanyak 232 ribu kendaraaan yang diduga menyalahgunakan data di aplikasi My Pertamina.
Pelaku menggunakan QR Code milik kendaraan lain untuk mendapatkan BBM bersubsidi.
Selain itu, sebanyak 400 SPBU lebih terkena sanksi dari Pertamina diduga melakukan penyelewengan BBM bersubsidi.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR