GridOto.com - Ganti sekring mobil bekas enggak boleh asal, bisa bikin mobil terbakar.
Sekring pada mobil merupakan salah satu komponen yang cukup krusial keberadaannya.
Sekring mobil berguna untuk memutuskan arus listrik apabila terjadi kelebihan arus listrik sehingga tidak terjadi korsleting.
Karena korsleting kerap menjadi penyebab utama mobil terbakar.
Baca Juga: Mesin Mobil Bekas Ada Oil Sludge Ternyata Masih Bisa Diatasi
"Mobil terbakar cukup banyak yang penyebabnya justru dari korsleting pada kabel," ujar Davan Pay Hestanto dari bengkel spesialis Opel, Intro Autoworks, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Biasanya karena kabel dialiri arus listrik berlebih sehingga kabel menjadi panas dan mulai terbakar.
Kabel dialiri arus listrik berlebih ini terjadi karena ukuran sekring yang tidak sesuai.
"Karena sekringnya enggak sesuai dengan jumlah Ampere yang mengalir, sehingga kabel kelebihan muatan listrik dan sekring enggak bisa memutus arus tersebut," terangnya.
Misalkan kabel punya spesifikasi untuk dialiri arus listrik 15 Ampere, tapi dipasangkan sekring 30 Ampere.
Baca Juga: Hindari Beli Mobil Bekas Yang Pakai Kabel Jumperan, Rentan Terbakar
Alhasil sekring baru bisa memutus arus listrik ketika muatan arus 30 Ampere, sedangkan kabel sudah kelebihan muatan arus listrik.
"Sebaiknya ganti sekring sesuai dengan buku manual atau petunjuk yang tertera di kotak sekring," ujar Handoko dari gerai aksesoris mobil Grha Sakti, Fatmawati, Jakarta Selatan.
Ganti sekring dengan ukuran lebih besar diperbolehkan ketika dalam keadaan darurat.
"Tapi untuk sementara saja, kalau sudah dapat sekring yang sesuai harus dikembalikan ke ukuran sekring semula," pungkas Handoko.
Tujuannya agar mencegah terjadi korsleting yang kerap jadi penyebab mobil terbakar.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |