GridOto.com - Suka banget sama mobil tua dan minat memboyong, sebaiknya perhatikan beberapa hal ini dulu.
Kalau bicara tahun produksinya, itu hanya salah satu faktor saja, jika lebih teliti beberapa faktor lain justru lebih penting.
"Kalau main mobil tua tuh kita pasti mainnya kan emosi ya, kadang ada kenangan sama mobil tertentu. Tapi ya sebaiknya gak asal beli meskipun kondisinya baik," buka Adi Perkasa, bos Aruna Custom Project.
"Karena kondisinya baik dalam arti mesin sehat, bodi bagus tidak keropos dan sebagainya. Itu belum tentu punya value lebih," tambah Adi.
Baca Juga: Bodi Motuba Sudah Karatan dan Keropos, Begini Tahap Repair Yang Tepat
Penjelasan lain pun Diutarakan oleh Diki, punggawa Arland Garage, spesialis Toyota Hardtop sekaligus pecinta mobil klasik.
"Umur tua mobilnya itu bukan patokan penting. Coba lebih teliti, lihat tipenya, yang tertinggi kah atau tipe yang langka kah. Itu baru punya nilai lebih," jelas Diki.
"Mobil klasik itu mesti punya nilai unik sendiri, kalau bisa makin langka tipenya semakin bagus," ucapnya menegaskan.
Sebagai contoh Suzuki Jimny keluaran 1988 milik Diki yang desain bodinya justru panjul namun bukan dalam kategori generasi Suzuki Katana.
Ini bisa dilihat dari spesifikasi, kode rangka, hingga bentuk yang terbilang unik jika dibandingkan versi lainnya.
Baca Juga: Dua Komponen di Kabin Bisa Buat Acuan Mengkorfirmasi Kilometer Motuba
Hal lain pun dijelaskan oleh Adi bahwa faktor historis memengaruhi value non-materil hingga materil sebuah mobil tua.
"Ya misalnya aja mobil itu bekas artis legendaris atau tokoh penting di suatu negara, itu pasti mobilnya mahal banget," sebutnya menukas.
"Atau bisa juga jenis mobil tertentu yang terkenal pada sebuah event, ambil contoh balapan deh," terang Adi.
"Terus mobil itu terkenal dan juara pas balapan pakai liveru sponsr tertentu, itu juga termasuk tinggi value-nya," ucapnya menandaskan.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR