GridOto.com - Seiring waktu pemakaian maka semakin tinggi juga jarak tempuh atau kilometer pada mobil tersebut.
Jarak tempuh yang sudah tinggi misalnya lebih dari 200.000 km bahkan lebih akan membuat banyak komponen mengalami penurunan performa.
Hal ini wajar karena mesin mobil bekerja dinamis dan saling berkaitan serta ada gesekan yang terjadi.
Oleh karena itu, pada waktunya mesin mobil membutuhkan servis besar atau sering disebut juga dengan overhaul.
Namun yang sering jadi pertanyaan, kapan sih waktunya servis besar dan bagaimana deteksi mobil yang sudah waktunya servis besar?
Baca Juga: Piringan Cakram Mobil Bergelombang, Penyebabnya Bisa Karena Hal Ini
"Oke, deteksi mesin mobil yang sudah waktunya servis besar paling mudah itu adalah tarikan mobil sudah kurang responsif dibarengi dengan konsumsi bahan bakar yang lebih boros," sebut Supriyanto atau akrab disapa Ucup dari bengkel Rizki Automatic.
"Selain itu juga oli mesin akan sering berkurang atau menyusut dibarengi dengan keluarnya asap putih dari knalpot," jelas pria yang bengkelnya ada di Pulogebang, Jakarta Timur.
Tarikan mesin yang melemah ini dikarenakan sudah banyaknya menumpuk kerak karbon di ruang bakar.
Alhasil proses pembakaran tidak berlangsung dengan baik dan jadi kurang bertenaga.
Kompresi mesin juga akan banyak berkurang karena ring piston sangat mungkin terjadi keausan.
Baca Juga: Beli Mobil Bekas Honda Freed 2011, Segini Biaya Servis Sliding Door
"Sil klep yang mulai keras membuat asap knalpot muncul karena oli masuk ke ruang bakar, ini bikin oli mesin lama kelamaan akan berkurang," sebut Triyono pemilik bengkel Family Auto Service (FAS) di Bintara, Bekasi.
"Poin dari servis besar adalah membersihkan kerak karbon, cek celah ring piston dengan silinder, mengganti gasket dan sil klep serta melakukan skir klep agar klep tidak bocor," bebernya.
Pekerjaan servis besar pada mobil biasanya membutuhkan waktu 1 harian penuh bahkan lebih.
Soal kapan harus servis besar itu tergantung dari kondisi mesin dan perawatan berkalanya.
"Kalau rutin perawatan berkalanya, pengunaan bahan bakar dan oli yang bagus, rasanya servis besar bisa dilakukan di atas 200.000 km," tutup Triyono.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR