GridOto.com - Masalah ban Jorge Martin pada balapan MotoGP Qatar 2023 lalu menyisakan beberapa kontroversi di mata para penggemar.
Sejumlah pihak mencurigai adanya sabotase ban demi membuat performa Jorge Martin merosot di MotoGP Qatar 2023, termasuk dari sang rider sendiri.
Sebelum membicarakan soal sabotase ban Jorge Martin tersebut, ada baiknya pahami dulu bagaimana alur pembagian ban MotoGP musim ini.
Soal jatah ban di MotoGP 2023 ada beberapa perubahan dibanding tahun sebelumnya, yang mana Michelin menyediakan 12 unit ban slick belakang untuk satu seri dengan dua kompon berbeda kepada setiap pembalap.
Baca Juga: Panas Lagi! Legenda MotoGP Yakin Kalau Martin Memang Dicurangi
Dari 12 kompon ban belakang tersebut, ada tujuh yang lebih lunak sedangkan lima lainnya lebih keras.
Sedangkan ban depan ada tiga kompon berbeda dengan total 10 unit (enam soft, empat medium dan tiga hard).
Ada yang akan mendapat sepasang tambahan ban jika mereka harus mengikuti kualifikasi 1 (Q1) dan kemudian lolos ke kualifikasi 2 (Q2).
Sedangkan untuk sesi basah ada 13 ban (enam ban depan dan tujuh belakang) yang disediakan Michelin, dengan sepasang ban tambahan untuk pembalap yang melalui Q1 dan Q2.
Baca Juga: Sejarah Tercipta! Pramac Racing Jadi Tim Satelit Pertama yang Jadi Juara Tim MotoGP
Sebelum membawanya ke garasi, perwakilan tim akan melakukan undian pengambilan ban untuk masing-masing pembalap.
Mulanya ban-ban yang akan dibagikan Michelin dipasangi nomor identifikasi, sesuai dengan total pembalap yang akan mengikuti sebuah seri MotoGP.
Pada hari Rabu, Michelin mengirimkan dokumen berformat Excel kepada Direktur Teknis MotoGP, Danny Aldridge.
Dokumen tersebut berisi kode untuk setiap batch ban dan setiap unit ban yang akan diberikan kepada masing-masing pembalap.
Baca Juga: Ini Syarat Bagnaia Juara Dunia di Sprint Race MotoGP Valencia
Di kantor IRTA (International Road racing Team Association), di depan perwakilan masing-masing tim, dilakukan pengundian ban dan langsung diketahui ban mana yang akan dimiliki masing-masing pembalap.
Jadi tampaknya sangat mustahil bagi Michelin, Dorna atau siapapun untuk melakukan sabotase ban ataupun penukaran ban karena semuanya sudah dilindungi dengan kode-kode tertentu.
Sangat sulit juga melakukan settingan agar Martin memilih ban tertentu yang sudah disiapkan spesial untuknya.
Dilansir GridOto.com dari Motosprint.it, ban hard belakang yang dipakai Martin untuk balapan, sudah ditandai kru tim Pramac sejak hari Rabu, sama saja dengan ban hard yang dipakai Pecco Bagnaia saat sprint.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR