GridOto.com - Anda ingin membeli mobil bekas Honda Brio, simak terlebih dahulu harga sparepart fast movingnya.
Yup, Honda Brio pertama kali hadir di Indonesia pada 2012, melalui skema impor utuh alias completely built up (CBU).
Setahun berikutnya, tepatnya pada 2013, Honda Brio mulai diproduksi secara lokal di Indonesia.
Berikutnya PT Honda Prospect Motor (HPM) juga sempat memberikan facelift pada Brio di 2016.
Hingga saat ini mobil bekas Honda Brio masih menjadi salah satu mobil favorit konsumen Indonesia.
Secara spesifikasi, Honda Brio dilengkapi dengan mesin 1.200 cc yang diklaim mampu menghasilkan tenaga sebesar 88 dk/6.000 rpm.
Sedangkan, torsi puncaknya diklaim mencapai 110 Nm/4.800 rpm.
Nah, buat anda yang ingin meminang mobil bekas Honda Brio, cek dulu nih harga sparepart fast movingnya di bengkel spesialis.
Sebab dengan mengetahui harga komponen fast moving, anda bisa memiliki gambaran berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk penggantian rutin sparepart tersebut.
Baca Juga: Brio, HR-V, dan BR-V Masih Jadi Mobil Honda Terlaris di Oktober 2023, Ada Banyak Promo Akhir Tahun
"Biasanya saat servis berkala atau tune-up komponen fast moving kami periksa kondisinya," ucap Andi Kusuma, Owner bengkel spesialis Honda Makmur Motor, saat dihubungi GridOto.com Senin (20/11/2023)
Buat yang belum tahu, sparepart fast moving adalah komponen yang usia pakainya relatif cepat sesuai dengan pemakaian masing-masing unit.
Contoh sparepart fast moving diantaranya filter oli, filter bensin, filter udara, busi, dan lain-lain.
Nah berikut daftar harga komponen fast moving mobil bekas Honda Brio:
Komponen | Harga |
Filter oli (original) | Rp 65 ribu |
Oli mesin Honda | Rp 450 ribu |
Filter udara (original) | Rp 145 ribu |
Filter AC (original) | Rp 155 ribu |
Kampas rem depan (original) | Rp 700 ribu |
Kampas rem belakang (original) | Rp 400 ribu |
Busi iridiun | Rp 900 ribu/set |
Busi NGK FR6F-11K | Rp 170 ribu/set |
V-belt | Rp 165 ribu |
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR