GridOto.com - Sehari setelah peluncuran ban Bridgestone Battlax Hypersport S23 (31/10) lalu, langsung dilakukan sesi tes di Sirkuit Tsukuba, yang berada di Shimotsuma, Ibaraki.
Jaraknya sekitar 1,5 jam perjalanan dari Tokyo menggunakan bus. Tsukuba merupakan sirkuit yang tak terlalu panjang, hanya 2.045 meter, dengan lintasan lurus hanya 437 meter tapi memiliki 14 tikungan.
Jadi memang lebih banyak menikung, dengan karakter yang sangat lengkap, sehingga cocok untuk mengetes performa ban khususnya saat dipakai “rebah”.
“Battlax Hypersport S23 merupakan ban radial premium dengan peningkatan performa di semua aspek yang dibutuhkan untuk sport riding,” terang Yoshitaka Sakaue, General Manager MC Tire Department, Bridgestone Corporation.
Battlax Hypersport S23 dikembangkan untuk penikmat kecepatan khususnya saat turing atau cornering di pegunungan, tapi tetap mumpuni jika digunakan di sirkuit.
Menurut Takumi perubahannya antara lain dari penggunaan kompon baru pada bagian permukaan samping ban depan dan tepian ban belakang, dengan mengoptimalkan komponen resin untuk meningkatkan karakter cengkeraman.
Efek dari berbagai ubahan di atas, menurut Takumi ada peningkatan cornering speed sebesar 5% ketika pakai Battlax S23 dibanding S22.
Nah cocok kan karakter Battlax Hypersport S23 dengan sirkuit Tsukuba!
Baca Juga: Ternyata Ini Bedanya Bridgestone Battlax Hypersport S23 Dibanding S22, Apa Bagusnya?
Oleh Bridgestone sudah disediakan beragam motor, mulai dari naked bike seperti Yamaha MT-10, sampai hyperbike seperti Suzuki Hayabusa
Namun, dominasinya tetap superbike seperti Honda CBR1000RR-R, Yamaha YZF-R1, Kawasaki Ninja ZX-10RR dan Suzuki GSX-R1000R.
Agar bisa membedakan rasa berkendara antara S23 dan S22, disediakan pula beberapa motor yang dipasang S22.
Bagaimana impresinya? Secara garis besar ternyata sesuai klaim Takumi Fukunaga, MC Tire Department Bridgestone Corporation.
Ketika berbelok maksimal, menggunakan Battlax Hypersport S23 terasa lebih lengket dan lebih “diam”!
Sehingga cornering speed bisa lebih kencang dan lebih pede. Bedanya lagi, ketika melakukan pengereman motor terasa lebih stabil.
Sayang kondisi lintasan sepenuhnya dalam kondisi kering, jadi belum bisa merasakan peran Pulse Groove saat basah. Semoga saja bisa mencobanya nanti ketika bannya masuk Indonesia.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR