Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ingin Mobil Bekas Dengan Transmisi Matik, Hindari Kalau Ada Gejala Ini

Angga Raditya - Kamis, 16 November 2023 | 18:00 WIB
Ilustrasi. Minat mobil bekas transmisi matic, hindari yang kondisinya begini.
Tribunnews.com
Ilustrasi. Minat mobil bekas transmisi matic, hindari yang kondisinya begini.

GridOto.com - Ingin mobil bekas dengan transmisi matik, hindari kalau ada gejala ini.

Mobil bekas dengan transmisi otomatis menjadi banyak incaran konsumen Indonesia.

Penyebabnya karena mobil bekas dengan transmisi otomatis lebih nyaman digunakan di lalu lintas perkotaan yang padat.

Namun jika ingin meminang mobil bekas bertransmisi matik, ada beberapa hal yang harus dihindari.

1. Hindari Transmisi Matik Delay

Ilustrasi. Hindari transmisi matic yang mengalami delay saat perpindahan gigi.
Ryan/GridOto.com
Ilustrasi. Hindari transmisi matic yang mengalami delay saat perpindahan gigi.

Baca Juga: Lebih Aman Jika Ganti Oli Transmisi Matik Mobil Setiap Segini 

Yang pertama adalah hindari transmisi otomatis yang mengalami delay saat gigi dipindahkan.

"Biasanya terjadi saat mesin mobil masih dingin," ujar Jaky dari gerai mobil bekas Tans Auto, Blok M, Jakarta Selatan.

Cara mengetahuinya, "Coba pindahkan gigi saat mesin masih dingin, perpindahannya kasar atau tidak," timpal Alwafi Auzan dari gerai mobil bekas Aura Motor, Karawaci, Tangerang.

2. Hindari Transmisi Matik Yang Ada Jedug

Ilustrasi. Tranmisi matic ada bunyi jedug, sebaiknya segera overhaul agar tidak makin parah kerusakannya.
istimewa
Ilustrasi. Tranmisi matic ada bunyi jedug, sebaiknya segera overhaul agar tidak makin parah kerusakannya.

Baca Juga: Pakai Alat Khusus Seperti Ini Proses Kuras Oli Transmisi Matik Mobil 

Hal kedua yang harus dihindari adalah jangan pilih transmisi otomatis yang terdengar suara jedug saat berpindah gigi.

"Transmisi otomatis harus halus saat perpindahan gigi, baik saat mesin dingin atau panas," tambah Alwafi, sapaannya.

Kalau ada bunyi jedug saat pindah gigi, "Sebaiknya cari unit mobil bekas lain yang lebih sehat transmisinya," ungkap Alwafi.

3. Hindari Transmisi Otomatis Selip Kopling

Transmisi otomatis juga bisa mengalami selip kopling pada jenis matik konvensional.

"Gejalanya putaran mesin tidak seimbang dengan kecepatan mobil," tutur Alwafi.

Misalkan putaran mesin sudah 3.000 RPM, tapi mobil masih melaju pelan.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Otomotif Group Berduka Cita, Nanang Baso Salah Satu Founder Berpulang

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa