Gridoto.com - Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini terbukti curang di race MotoGP Malaysia 2023, akhir pekan lalu (12/11/2023).
Bagnaia dan Bastianini terbukti melanggar batas minimum kekencangan ban motor ketika digunakan saat race.
Ini dianggap membantunya untuk mendapatkan traksi atau daya cengkram ban ke aspal yang lebih baik sepanjang balap.
Bukan cuma Bagnaia dan Bastianini, tetapi ada 3 pembalap lain yang melakukan pelanggaran serupa di Malaysia yakni Luca Marini, Alvaro Bautista dan Iker Lecuona.
Baca Juga: Terbukti Curang Saat Menang di MotoGP Thailand, Kok Jorge Martin Gak Kena Penalti?
Kelima pembalap yang melakukan pelanggaran tersebut hanya mendapatkan peringatan karena melanggar aturan yang baru diterbitkan tahun ini.
Jorge Martin yang menang di MotoGP seri Thailand juga melakukan pelanggaran serupa dan cuma diberikan peringatan saja.
Memang seperti ada celah dari aturan ini yang dimanfaatkan pembalap untuk mendapatkan keuntungan lebih disaat krusial.
Regulasi batasan tekanan angin minimal ini sendiri mewajibkan tekanan ban slick depan motor minimal 1,88 bar, dan tekanan ban slick belakang 1,68 bar, sesuai dengan rekomendasi produsen ban MotoGP, Michelin.
Baca Juga: Geger! Pedro Acosta Diduga Curang Saat Menang Balap Moto2 Italia 2023
Untuk sistem penalti bagi yang melanggar aturan ini di sesi sprint race dan juga main race memang sudah ditetepkan.
Pelanggaran pertama: Peringatan
Pelanggaran kedua: Hukuman 3 detik
Pelanggaran ketiga: Hukuman 6 detik
Pelanggaran keempat: Hukuman 12 detik
Baca Juga: Panas! Luca Marini Pindah Repsol Honda Gara-gara Valentino Rossi
Nah, baik Bagnaia, Bastianini dan 3 pembalap lainnya di Malaysia memang baru melakukan pelanggaran pertama, jadi cuma diberikan peringatan saja sesuai aturan yang berlaku.
Namun ada anggapan kalau beberapa pembalap memanfaatkan celah dari aturan ini untuk mendapatkan keuntungan di saat krusial.
Bagnaia dan Bastianini dianggap sengaja melanggar aturan untuk mendapatkan keuntungan, namun mereka lolos dari hukuman berat karena cuma ada sanksi peringatan untuk pelanggaran pertama.
Martin yang sedang bertarung memperebutkan gelar juara dunia MotoGP bersama Bagnaia juga dituding memanfaatkan hal yang sama saat memenangkan race MotoGP Thailand.
Sebenarnya sah saja, karena memang aturannya memiliki celah yang bisa dimanfaatkan pembalap.
Untuk tahun depan sendiri sudah tidak ada peringatan, pembalap akan didiskualifikasi jika gagal mencapai tekanan minimum untuk setidaknya 33% balapan Sprint atau 50% saat race utama.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR